Burhanuddin menjabarkan, angka tersebut mengalami peningkatan sejak tiga bulan terakhir, setelah sebelumnya kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi pernah anjlok.
Baca juga: Perintah Presiden Jokowi dalam Penanganan Erupsi Gunung Semeru
Dimana pada Juli 2021, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi hanya mencapai 59 persen dan disebut menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir.
"Dalam waktu 2-3 bulan naik 13 persen. Nah ini approval rating sekarang adalah kenaikan paling tinggi selama pandemi 2 tahun terakhir," ujar Burhanuddin.
Dalam temuannya, Indikator mencatat kenaikan tingkat kepuasan terhadap Jokowi diyakini karena adanya dua faktor yang ditangani Presiden Jokowi.
Pertama kata dia, karena semakin rendahnya angka responden yang menilai kalau ekonomi di Indonesia memburuk.
Baca juga: Soal Pernyataan Presiden Jokowi, Bamus Betawi: Harus Jelas Ormas Mana yang Dimaksud
Kedua, responden menilai penanganan Covid-19 beberapa bulan ini berhasil.
Pada survei tersebut, responden yang menyatakan ekonomi nasional memburuk mengalami penurunan menjadi 40,4 persen dari survei sebelumnya pada Juli 2021yang mencapai 52,5 persen.
Sedangkan, responden yang menilai kinerja penanganan Covid-19 Jokowi berhasil yakni sebesar 77,6 persen.
Ini meningkat dari Juli 2021 yang hanya berada di angka 61 persen.
"Kami melihat dua faktor ini yang menyumbang kepuasan kinerja presiden meningkat," kata Burhanuddin.
Sementara, terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kata Burhanuddin juga mendapati adanya peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Soal Sikap Risma Minta Anak Tunarungu Bicara, Ini Tanggapan Stafsus Jokowi
Di mana, tingkat kepuasan terhadap kinerja wakil presiden mencapai 50,9 persen.
Hal ini dikatakan sebagai rekor baru karena pada beberapa survei sebelumnya selalu berada di bawah angka 50 persen.
"Ini kita lihat, ada peningkatan kepercayaan terhadap kinerja Wapres, dan baru kali ini kinerja wapres diapresiasi lebih dari 50 persen," ujar Burhanuddin.