Panglima Andika kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.
"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.
"Sebab, negara kita memang negara hukum. Sehingga, kita harus menjunjung tinggi mekanisme hukum dalam penyelesaian apapun dengan semaksimal mungkin," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serbu Pos Militer di Yahukimo, Seorang Anggota TNI AD Gugur Tertembak
Kronologis
Penyerangan terhadap Koramil Suru-suru ini bermula saat dua anggota TNI, Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri sedang mengambil air di bak penampungan tidak jauh dari Pos Ramil Suru-Suru.
Berdasarkan informasi, penyerangan itu terjadi pukul 13.45 WIT. Kemudian, secara tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari arah barat kantor koramil.
Tembakan dari KKB tersebut mengenai dua prajurit TNI yang tengah mengambil air tersebut. Serda Putra Rahaldi yang tertembak gugur. Kemudian Praka Suher mengalami luka.
Mendengar adanya tembakan, seluruh jajaran Apkam di Mamba Kompleks melakukan pengejaran yang dipimpin oleh Danpos Elang. (Serambinews, Surya, TribunPapua)
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Jenazah Serda Putra Rahaldi Diseberangkan ke Simeulue, Begini Cerita Kakak Kandungnya