Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kedaulatan harus diperjuangkan dengan keberanian untuk menemukan cara-cara baru untuk bisa mendahului negara lain.
Dimana suatu bangsa tidaklah mungkin menggunakan tangga yang sama seperti tangga-tangga yang dipakai oleh negara-negara maju.
Lalu tidaklah mungkin menggunakan rel yang sama untuk mendahului negara lain.
Menurut Presiden, diharuskan menemukan cara-cara baru untuk mendahuli negara-negara maju lainnya.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI yang mengambil tema 'Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman' pada Senin (6/12/2021).
"Harus Melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter (mencitapkan tren dan inovasi) bukan watak follower (pengikut)," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Pilar Utama Menjaga Kedaulatan adalah Memenangkan Kompetisi
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, penguasaan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi industri jilid ke-empat.
Terlebih, seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 telah memaksa dunia untuk berhenti sebentar dan harus mengembangkan cara-cara yang formalitas baru.
"Dua deskripsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang ini ada peluang tatkala dunia berhenti sejenak. Kita harus tetap maju bergerak tatkala dunia lockdown di mana-mana. Kita dengan teliti mengendalikan pandemi dan ekonomi harus digerakkan secara hati-hati," jelas Jokowi.