News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Pilpres 2024, M Qodari: Cawapres Berpengaruh Menentukan Kemenangan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei peta elektoral terkini calon presiden dan wakil presiden 2024 mendatang.

Hasil survei menunjukkan dari sejumlah nama besar yang disurvei belum ada kandidat calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan untuk memenangkan pertarungan.

Menanggapi hasil temuan survei tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyampaikan, survei dari Indikator ini dianggap penting dan menarik karena ada faktor penentu kemenangan dari calon presiden yaitu sosok dari calon wakil presiden.

“Jika mencermati hasil survei, hasilnya sangat menarik yaitu ada the power of cawapres karena ternyata cawapres penentu kemenangan, ada cawapres yang bisa menaikkan suara capres nya, pasangannya, ada juga yang bisa menurunkan contoh yang bisa menaikkan itu adalah Erick Thohir dan Sandiaga Uno,” kata Qodari, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Menurut Qodari, pertarungan di Pilpres 2024 akan semakin ketat dan kompetitif mengingat selisih diantara kandidat sangat ketat dan tipis.

"Maka ke depan yang akan menentukan kemenangan adalah pengaruh dari calon wakil presidennya," ujar Qodari.

Baca juga: NasDem Tak Mau Buru-Buru Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hal menarik lainnya dari hasil survei tersebut, lanjut Qodari bahwa posisi cawapres juga ternyata ada kelasnya.

Qodari kemudian membagi tiga kelas cawapres berdasarkan perolehan elektabilitasnya, yakni; Papan atas dengan peroleh 10 persen ke atas, papan tengah sekitar 5-10 persen dan papan bawah kurang dari 5 persen.

Jika melihat hasil survei, maka posisi cawapres papan atas yaitu Sandiaga Uno 30,6 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen dan Erick Thohir 10,2 persen.

Selanjutnya, papan tengah Agus Harimurti Yudhoyono 9,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa 6,0 persen. Kemudian papan bawah, Puan Maharani 4.4 persen, Airlangga Hartarto 3,8 persen.

“Jadi kalau melihat simulasi yang ada, posisi cawapres dari kelas papan atas yang dapat menambah perolehan suara pasangannya,” ujar Qodari

Dengan begitu, kata Qodari peta konstelasi bisa berubah karena melihat posisi cawapres ikut menyumbang suara.

Baca juga: Anies dan Ganjar Diprediksi Gagal Jadi Calon Presiden pada Pilpres 2024, Ini Alasannya

“Jadi dengan survei ini bahwa ternyata posisi cawapres itu menentukan capres menjadi turun itu ketika berpasangan dengan cawapres papan bawah dan yang naik adalah nama-nama yang berpasangan cawapres papan atas,” ucap Qodari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini