TRIBUNNEWS.COM - Google telah merilis hasil pencarian untuk kategori ‘Apa Itu’ terbanyak sepanjang tahun 2021.
Adapun susunan peringkat ini berada pada sebuah rangkuman yang dijuluki Year in Search.
Sementara pada kategori ‘Apa Itu’, terdapat kata kunci ‘Komorbid’ yang menduduki peringkat pertama sebagai kata kunci yang paling banyak dicari.
Sedangkan untuk posisi keduanya ditempati oleh kata ‘Insecure’ yang kemudian disusul oleh ‘jamet’.
10 kata kunci terpopuler di mesian pencarian Google selama 2021 adalah komorbid, insecure, jamet, gelay, mletre, ghosting, Ikoy ikoyan, cepu, disleksia, dan lampor.
Baca juga: Kaleidoskop 2021 - Fenomena Astronomi: Gerhana Bulan Total, Hujan Meteor Orionid, Nadir Kabah
Baca juga: Kaleidoskop 2021: Pergantian Nama Facebook Jadi Meta hingga Tuduhan yang Menimpanya
Tribunnews akan mengulas lima teratas dari sepuluh kata kunci yang dikategorikan sebagai paling banyak dicari sepanjang tahun 2021.
Berikut ulasannya.
1. Komorbid
Pada data grafik yang disajikan di Google Trends, kata komorbid pertama kali dicari pada 3 Januari 2021.
Kemudian mengalami puncaknya pada 4 Juli 2021.
Sementara provinsi yang paling banyak mengakses kata komorbid yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan disusul oleh DKI Jakarta serta Kalimantan Timur di mana masing-masing pada peringkat kedua dan ketiga.
Dikutip dari Kompas.com, komorbid merupakan istilah yang dipakai dalam dunia kedokteran untuk menunjukan penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita.
Istilah ini pun sering terdengar saat Covid-19 diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Adapun beberapa contoh komorbid suatu penyakit seperti:
- Obesitas
Penderita obesitas biasanya memiliki komorbid seperti hipertensi, penyakit kolesterol tinggi, radang sendi, hingga diabetes tipe 2.
- Depresi dan gangguan kecemasan
Komorbid pada bidang kesehatan mental yang umum terjadi adalah depresi dan gangguan kecemasan.
- Diabetes
Adapun komorbid pada penderita diabetes antar lain penyakit ginjal, obesitas, hingga penyakit jantung.
Sementara penanganan komorbid khusus bagi penderita Covid-19 harus melibatkan beberapa dokter akibat adanya beberapa penyakit penyerta.
Kemudian bagi pengidap Covid-19 gejala ringan atau tidak bergejala bisa melakukan isolasi asalkan komorbidnya terkontrol.
Namun bagi penderita Covid-19 dengan gejala sedang atau berat ditambah komorbid yang tidak terkontrol disarankan untuk dirawat di rumah sakit.
2. Insecure
Kata insecure menduduki peringkat kedua kategori ‘Apa Itu’ yang paling banyak dicari menurut Google Trends.
Google Trends mencatat jika pencarian kata insecure paling banyak terjadi pada Februari 2021.
Sementara provinsi yang paling banyak mencari kata insecure yaitu Jawa Barat dan disusul oleh Sumatera Selatan dan Jawa Tengah pada posisi kedua serta ketiga.
Dikutip dari KBBI, insecure memiliki arti tidak kuat atau gelisah.
Kemudian terdapat beberapa macam orang yang mengalami insecure seperti dikutip dari webmd.com yaitu:
- Insecure terhadap hubungan
- Insecure terhadap pekerjaan
- Insecure terhadap tubuh
- Insecure terhadap sosial.
Adapun tanda-tanda orang mengalami insecure yaitu:
- Minder
- Perfeksionis
- Sering mengisolasi diri dari dunia luar
- Gelisah akan penampilan fisik
- Mengalami penurunan dalam performa kerja
3. Jamet
Kata selanjutnya yang paling banyak dicari adalah jamet dan berada di posisi ketiga.
Pencarian kata jamet terbanyak terjadi pada bulan Mei 2021.
Istilah jamet memiliki singkatan ‘jawa metal’ dan menjadi viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Namun dikutip dari sumsel.tribunnews.com, kata jamet memiliki singkatan dari janda/jablay metal.
Selain itu penggunaan kata ini merujuk kepada orang berlebih tingkah lakunya.
Kemudian arti dari jamet sendiri adalah orang yang berlagak keren dengan menyukai sesuatu yang berbau musik metal.
Tren atas jamet sendiri pertama kali muncul pada medio 2010 hingga 2021 di mana saat itu banyak orang memasang foto emo dan menata rambutnya kedepan.
Ciri-ciri lain yang identik bagi orang yang dilabeli jamet adalah menaiki sepeda motor Supra, Satria F, Sonic, dan Jupiter 2 Tak.
Bahkan jenis lagu yang disukai pun juga diidentikan dengan jamet yaitu lagu berjudul Dear God yang dibawakan grup band Avenged Sevenfold serta lagu dari Killing Me Inside.
4. Gelay
Kata gelay menduduki peringkat lima sebagai kata kunci paling banyak dicari pada kategori ‘Apa Itu’.
Kata ini menjadi paling banyak dicari pada bulan Februari 2021 walaupun mengalami penurunan signifikan pada bulan-bulan setelahnya.
Hal ini bertepatan ketika kata ini pertama kali diucapkan oleh penyanyi, Nissa Sabiyan.
Dikutip dari Kompas TV, beredar potongan video yang menampakan sosok Nissa saat sedang menghampiri teman-temannya di sebuah bandara.
“Assalamualaikum, kalian nungguin aku nggak? Nggak mau, nggak suka gelay,” ucapnya dalam video tersebut.
Sementara istilah gelay sendiri merupakan sebuah plesetan yang merujuk kepada kata geli.
Dikutip dari KBBI, geli memiliki arti perasaan seperti ketika dikitik-kitik atau digeluti.
Bahkan istilah ini sampai dijadikan sebuah lagu yang berjudul sama dan dinyanyikan oleh Nonna 3in1 featuring RapX.
Lagu ini pun memiliki video klip dan telah diunggah sejak 6 Maret 2021 di kanal YouTube bernama BW Record Official serta sudah ditonton sebanyak 31 ribu kali sejak artikel ini ditulis.
5. Mletre
Kata mletre mengalami puncak pencarian pada bulan Mei dan Juli 2021.
Istilah ini dipopulerkan oleh penyanyi asal Ngawi, Jawa Timur yang bernama Denny Caknan.
Penyanyi yang lahir 28 tahun lalu tersebut pun menuangkan kata mletre sebagai judul dari salah satu lagunya dan dirilis pada 28 Oktober 2021 pada kanal YouTube Denny Caknan.
Dirinya pun berkolaborasi dengan penyanyi rap, Young Lex dalam lagu serta video klipnya.
Hingga saat artikel ini ditulis, video klip lagu Mletre telah ditonton sebanyak 3,6 juta kali.
Denny pun mengungkapkan jika makna dalam lagu Mletre adalah tentang patah hati dan memiliki kesamaan dengan lagu-lagu ciptaan sebelumnya seperti dikutip dari Kompas.com.
“Sebenarnya benang merahnya masih sama sih.”
“Jadi lagu itu tetap lagu tentang patah hati,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Abu Hurairah)(Kompas.com/Mahardini Nur Afifah/Firda Janati)(Kompas TV/Dian Septina)
Artikel lain terkait Kaleidoskop 2021