Presiden berharap, setelah bencana ini mereda, perbaikan infrastruktur bisa segera dimulai.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan kemungkinan untuk merelokasi rumah-rumah warga terdampak yang berada di lokasi berbahaya untuk dihuni.
"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi sempat memberikan jaket yang dipakai ke korban guguran kubah lava gunung Semeru.
Jaket ini diberikan saat Jokowi mengunjungi pengungsian korban di lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Jaket tersebut berwarna cokelat keabu-abuan.
Korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat jaket Jokowi yakni Bayu Putro Laksono (27), warga Dusun Suko Sari, Desa Sumber Wuluh.
Bayu tampak bahagia menerima jaket yang sempat dipakai Jokowi.
"Pak presiden bilang kalau postur tubuh saya mirip dengannya. Lalu dia memberikan jaketnya kepada saya. Terima kasih pak atas bantuannya," ujar Bayu.
Satu per satu korban tewas akibat guguran kubah lava Gunung Semeru terus ditemukan.
Per kemarin jumlah korban bertambah 8 orang. Sehingga sudah ada 30 orang menjadi korban.
Sebagian besar para korban diduga para penambang pasir. Seperti Selasa pagi sekitar pukul 07.45 WIB, 6 orang ditemukan di lokasi pertambangan pasir, Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Korban mungkin rata-rata adalah pekerja tambang," kata salah seorang tim penyelamat.
Semua korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD dr Haryoto.
Semua jenazah dilakukan penanganan antemortem untuk mengetahui identitas korban.