TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terbaru jumlah korban akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Seperti diketahui hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian warga hilang.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) di bawah koordinasi Basarnas ini menargetkan waktu pencarian korban selama satu minggu.
“Pencarian pagi hingga sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang. Hampir setiap hari, setiap sore rata-rata turun hujan. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan,” ujar Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Irwan Subekti, dikutip dari laman bnpb.go.id.
Pihaknya pun menyebutkan update korban terbaru yang meninggal dan yang kini masih hilang, per Selasa (7/12/2021).
Dari jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang, 10 di antaranya belum teridentifikasi.
Baca juga: Suara Gelegar Petir dari Gunung Semeru Kagetkan Anggota Paspampres Jokowi
Baca juga: 12 Anjing K-9 Dikerahkan untuk Cari Korban Erupsi Gunung Semeru yang Belum Ditemukan
Irwan Subekti yang juga menjadi Komandan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru menyampaikan korban yang masih dinyatakan hilang berjumlah 22 orang.
Sedangkan warga yang mengungsi berjumlah 4.250 jiwa, yang tersebar pada beberapa titik di Kabupaten Lumajang dan hanya ada 1 titik, masing-masing di Kabupaten Malang dan Blitar.
Berikut ini rincian distribusi penyintas di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang.
- Jumlah warga mengungsi di Kecamatan Candipuro 1.733 jiwa
- Pasirian 974 jiwa
- Tempeh 400 jiwa
- Pronojiwo 295 jiwa
- Lumajang 199 jiwa