Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi salah satu orang yang menerima tawaran menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri.
Eks pegawai KPK Tri Artining Putri menyebut Novel sudah siap dengan segala konsekuensi ketika bergabung di Polri, termasuk hinaan dari publik.
Hal itu ia ketahui kala berkunjung ke kediaman Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
"Bang Novel sudah memilih untuk bergabung dengan segala konsekuensinya, termasuk hinaan oleh publik dan itu sudah dapat diprediksi," kata wanita yang biasa dipanggil Puput ini dalam talkshow yang disiarkan kanal YouTube Tribunnews, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Ketua KPK: Di Era Demokrasi, Threshold Pemilu Harusnya Nol Persen dan Biaya Politik Nol Rupiah
Puput sendiri tidak begitu memahami alasan Novel menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Namun, saat bertandang ke rumah Novel, Puput mendapati pernyataan Novel yang saat itu ia tak mengerti.
"Bang Novel kemudian kasih itu kalimat yang aku yakin aku belum sampai ke tahap itu. Bang Novel bilang gini, 'Ya udah seumur hidup gue kurang dihina apa? Kurang menderita apa di hidup gue?', terus dia bilang, 'Gue percaya ketika seseorang lagi dihina, sebenarnya orang ini lagi dimuliakan', dia bilang gitu. 'Sebaliknya kalau orang lagi dipuji-puji, maka sebenarnya orang itu lagi dipatahkan tulang punggungnya'," ucap Puput menirukan pernyataan Novel.
Baca juga: EKSKLUSIF: Buka-bukaan 3 Eks Pegawai KPK Tolak ASN Polri: Menjadi ASN Polri Bukanlah Solusi
Novel bersama 43 mantan pegawai KPK lainnya telah dilantik menjadi ASN Polri pada Kamis (9/12/2021). Pelantikan itu dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Usai menjalani pelantikan, para mantan pegawai KPK itu akan mengikuti pendidikan di Pusdikmin Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Daftar Nama 44 Eks Pegawai KPK yang Dilantik Jadi ASN Polri, Berikut Penjelasannya
44 orang tersebut sebelumnya telah mengikuti seleksi kompetensi yang dijadikan rujukan oleh bidang sumber daya manusia (SDM) Polri untuk penempatan tugas.
"Ada sebagai penyidik, penyelidik, SDM, perencana, dan sebagainya. Ini menjadi salah satu yang akan dipertimbangkan dalam formasi jabatan di tubuh ASN Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono.