TRIBUNNEWS.COM - Berikut siklon tropis yang berada di dekat wilayah Indonesia dan dipantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sepanjang 2021.
Wilayah Indonesia yang terletak di sekitar garis katulistiwa termasuk wilayah yang tidak dilalui oleh lintasan siklon tropis.
Namun demikian banyak juga siklon tropis yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia, dan memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di Indonesia.
Untuk diketahui, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Selama 2021 ini, terdapat sejumlah siklon tropis yang dipantau BMKG berada di sekitaran wilayah Indonesia.
Siklon yang cukup dahsyat dan menimbulkan dampak cukup berat yakni Siklon Tropis Seroja yang menimbulkan banyak korban jiwa di NTT.
Baca juga: Kaleidoskop 2021 - Fenomena Astronomi Sepanjang 2021: Supermoon hingga Gerhana Matahari Total
Berikut siklon tropis yang berada di dekat Indonesia sepanjang 2021:
1. Siklon Tropis Dujuan
Siklon Tropis Dujuan muncul pada 18 Februari 2021.
Melansir akun Twitter @infoBMKG, Siklon ini sempat terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, tepatnya di posisi 7.4 derajat Lintang Utara dan 131.9 derajat Bujur Timur atau sekitar 850 km sebelah timur - timur laut Tahuna.
2. Siklon Tropis Marian
Siklon Tropis Marian muncul di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu pada 3 Maret 2021.
Saat terbentuk, seperti disampaikan Instagram @infobmkg, Siklon tropis ini bergerak ke arah timur tenggara dengan kecepatan 11 km/jam bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
3. Siklon Tropis Seroja
Bibit siklon ini telah berhasil dideteksi BMKG sejak 2 April 2021 sebagai Bibit Siklon Tropis 99S.
Siklon tropis yang kemudian dinamai Seroja ini tumbuh di wilayah Laut Sawu atau di sisi barat daya Pulau Timor atau sisi utara-barat Pulau Rote, NTT.
Siklon tropis Seroja ini tidak wajar, pasalnya Siklon Tropis Seroja ini masuk ke wilayah daratan, sehingga memberikan efek dampak yang luar biasa.
Padahal, lazimnya siklon tropis terjadi di wilayah perairan laut dan tak sampai ke daratan.
Di awal pembentukannya, kecepatan pusaran siklon ini mencapai 85 km per jam.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut bahwa kejadian seperti Siklon Seroja ini, siklon yang masuk ke daratan, baru pertama kali terjadi Indonesia.
4. Siklon Tropis Odette
Bibit siklon 90S yang sejak tanggal 2 April 2021 muncul bersamaan dengan bibit siklon cikal bakal siklon Seroja pada 9 April 2021 telah tumbuh menjadi Siklon Tropis Odette.
Dikutip dari bmkg.go.id, Siklon Tropis Odette muncul di Samudra Hindia, sekitar 780 km selatan barat daya dari Cilacap.
Kkecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi Siklon Tropis Odette mencapai 45 knot atau sekitar 80 km/jam dan tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa.
5. Siklon Tropis Surigae
Siklon Tropis Surigae muncul di perairan sebelah utara Papua di sebelah timur wilayah Filipina pada April lalu.
Melansir bmkg.go.id, Siklon atau badai tropis ini berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY) pada tanggal 16 April 2021.
6. Siklon Tropis Paddy
Siklon Tropis Paddy menjadi salah satu siklon yang terbentuk pada November 2021 lalu.
Berdasarkan pantauan dari Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG sejak tanggal 17 November 2021, pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 90S di sekitar Samudra Hindia bagian tenggara berkembang menjadi Siklon Tropis Paddy di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Dikutip dari bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum di sekitar pusat Siklon Tropis Paddy mencapai 40 knot (75 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya sekitar 997 mb.
7. Siklon Tropis Teratai
Pada awal 1 Desember lalu, BMKG menyatakan bahwa sistem Siklon Tropis Teratai telah terbentuk.
Siklon Tropis Teratai merupakan sistem siklon yang berkembang dari bibit siklon 92S, mulai teridentifikasi sejak tanggal 30 November 2021 di sekitar Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan pergerakan ke arah tenggara-selatan.
Siklon tropis ini mulai terbentuk di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung, tepatnya di posisi 9.5 derajat Lintang Selatan dan 101.9 derajat Bujur Timur atau sekitar 600 km sebelah barat daya Tanjung Karang.
Melansir bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sempat mencapai 40 knot atau 75 km/jam dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1000 hPa.
8. Siklon Tropis Nyatoh
Siklon Topis Nyatoh terbentuk di sekitar Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di posisi 13.0 derajat Lintang Utara dan 139.8 derajat Bujur Timur atau sekitar 1630 km sebelah utara timur laut Biak.
Dikutip dari bmkg.go.id, badai Tropis Nyatoh terbentuk pada tanggal 30 November 2021 pukul 07.00 WIB, angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1000 hPa.
9. Siklon Tropis Rai
Siklon Tropis Rai terpantau pada 14 Desember 2021, di Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di posisi 7.4 derajat Lintang Utara dan 136.9 derajat Bujur Timur atau sekitar 960 km sebelah utara Biak.
Melansir akun Instagram @infobmkg, siklon tropis ini bertekanan terendah 990 hPa dengan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot atau 95 km/jam, bergerak ke arah barat - barat laut dengan kecepatan 27 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Kaleidoskop 2021