TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan talenta digital sangat dibutuhkan untuk menghadapi disrupsi teknologi.
Nadiem mengatakan dirinya memiliki tiga cara untuk melatih talenta digital di Indonesia.
"Pertama, para mahasiswa berkesempatan belajar di luar kampus selama enam bulan. Dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ada program studi independen dan magang bersertifikat yang bisa dimanfaatkan mahasiswa," ujar Nadiem dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).
Dirinya menjelaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan pengalaman-pengalaman kewirausahaan untuk para mahasiswa.
Nadiem berharap para mahasiswa siap untuk memasuki dunia kerja.
“Sekarang ada ratusan perusahaan teknologi yang bergabung menjadi mini universitas selama 6 bulan. Mahasiswa tidak terdistraksi dan akan dapat full 20 SKS seolah-olah mereka mengambil 5 mata kuliah di dalamnya,” ucap Nadiem.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kita Tak Bisa Berkembang Tanpa Talenta Digital
Mantan CEO Gojek ini mengungkapkan cara kedua adalah menarik perusahaan teknologi untuk mengajar di kampus.
Rencananya tahun depan, kata Nadiem, Kemendikbudristek menyiapkan program Praktisi Mengajar untuk mengakselerasi jumlah talenta digital.
“Kita akan menarik jagoan-jagoan teknologi, bukan perusahaannya, individunya kita tarik untuk menjadi dosen part time di dalam kampus-kampus kita,” kata Nadiem.
Sementara cara ketiga adalah program wirausaha untuk mahasiswa di dalam kampus mendapat pembinaan dari mentor di Industri. Nantinya, para mahasiswa mendapat pembekalan untuk menyukseskan program wirausaha mereka.
“Inkubasi-inkubasi wirausaha di dalam kampus kampus kita berikan pembekalan dan juga berikan mereka mentorship,” pungkas Nadiem.