TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung berapi di Indonesia, Senin (20/12/2021).
Dikutip dari laman Magma Indonesia, terdapat empat gunung berapi yang berstatus siaga dan 17 lainnya berstatus waspada.
Sedangkan saat ini tidak ada gunung api yang berstatus awas.
Diketahui, urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi ialah :
- Level I (Normal)
- Level II (Waspada)
- Level III (Siaga)
- Level IV (Awas)
Baca juga: BNPB Kirim Tim Khusus Trauma Healing Bagi Warga Terdampak Gempa di Kepulauan Selayar
Berikut ini status gunung api di Indonesia hingga Senin (20/12/2021) pukul 13.45 WIB, dilansir magma.esdm.go.id :
Status Awas (Level IV)
Tidak ada
Status Siaga (Level III)
- Gunung Ili Lewotolok - Nusa Tenggara Timur
- Gunung Merapi - Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
- Gunung Semeru - Jawa Timur
- Gunung Sinabung - Sumatera Utara
Baca juga: DPP AMPD Salurkan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Status Waspada (Level II)
- Gunung Anak Krakatau - Lampung
- Gunung Awu - Sulawesi Utara
- Gunung Banda Api - Maluku
- Gunung Bromo - Jawa Timur
- Gunung Dukono - Maluku Utara
- Gunung Gamalama - Maluku Utara
- Gunung Gamkonora - Maluku Utara
- Gunung Ibu - Maluku Utara
- Gunung Ile Werung - Nusa Tenggara Timur
- Gunung Karangetang - Sulawesi Utara
- Gunung Kerinci - Jambi, Sumatera Barat
- Gunung Lokon - Sulawesi Utara
- Gunung Marapi - Sumatera Barat
- Gunung Rinjani - Nusa Tenggara Barat
- Gunung Sangeangapi - Nusa Tenggara Barat
- Gunung Sirung - Nusa Tenggara Timur
- Gunung Soputan - Sulawesi Utara
Baca juga: Terapkan Pembatasan Kuota Pengunjung, Gunung Bromo Tetap Buka saat Libur Nataru
Selain daftar tersebut, kondisi 47 gunung api di Indonesia dalam keadaan Level I (Normal).
Gunung Semeru Naik Status
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, status Gunung Semeru naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada Jumat (17/12/2021) lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Indra Leksana, status tanggap darurat bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur pun diperpanjang hingga sepekan ke depan.
"Jadi level Gunung Semeru yang semula level 2, sekarang menjadi level siaga, level 3."
"Kenapa? Karena kejadian kemarin sempat tiga kali terjadi APG dengan jarak luncur 4,5 Km dan juga hari kemarin sering, sehingga masih labil," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: BMKG Umumkan Wilayah Berpotensi Terdampak Banjir Rob, Terjadi hingga 22 Desember 2021
Untuk itu, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar sungai atau aliran lahar dingin.
"Kami merekomendasikan kepada masyarakat yang beraktivitas di dekat dasar sungai, segera menjauh dari luncuran awan panas atau lahar dingin Semeru.
"Jangan sampai mendekat, 13 Km dari bukaan lava yang ada di puncak Semeru dan 500 m dari tepi sungai atau tanggul," ucap Indra.
Dikhawatirkan, aliran lahar dingin tidak bisa dikendalikan.
Sehingga, warga harus tetap waspada.
"Masyarakat diminta waspada dan kesiapsiagaan apabila terjadi hujan deras atau ditandai mendung yang cukup tebal segera menjauh tinggalkan aktivitas di sekitar aliran lahar Semeru," jelas Kepala Pelaksana BPBD Lumajang.
Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan, selama masa tanggap darurat masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari pusat erupsi.
Sementara itu, terkait relokasi bagi pengungsi, saat ini pemerintah daerah setempat masih melakukan pendekatan dengan pengungsi agar mau menempati hunian sementara.
Rencananya, hunian sementara akan dibangun di dua tempat.
Kedua lokasi tersebut, sudah dilakukan kajian termasuk dengan Badan Geologi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Suci Bangun)