Lalu, 36,5 persen responden menilai kabinet Jokowi periode sekarang lebih baik.
Survei Charta Politika ini dilakukan pada 29 November-6 Desember 2021melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.
Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar kurang lebih 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
70 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam temuannya, sebanyak 70,1 persen responden puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Pertanyaan dalam survei kepuasan tersebut yakni 'Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/Saudara terhadap kinerja pemerintah Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin, apakah sangat puas, cukup puas, atau tidak puas sama sekali?'
"Di sini ada 8,3 persen mengatakan sangat puas, 61,8 persen mengatakan cukup puas, mengatakan kurang puas ada 26,6 persen dan tidak puas sama sekali 2,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam rilis survei virtual, Senin (20/12/2021).
Maka dengan begitu, dikatakan Yunarto, jika dikategorikan puas dengan tidak puas sebagai sebuah kutub, sebanyak 70,1 persen responden yang mengatakan puas.
"Ada 29,4 persen yang mengatakan tidak puas, 0,6 persen yang tidak menjawab," lanjut Yunarto.
Yunarto lebih lanjut menjelaskan kepuasan responden terhadap pemerintahan Jokowi berdasarkan wilayah.
Baca juga: Charta Politika: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Kian Tinggi, Berbanding Terbalik dengan KPK
"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah itu ada di pemilih yang berada di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali, NTB, NTT."
"Ini ada faktor, jadi ini ada basis-basis pendukung Jokowi, selain faktor rasionalitas, tingkat kepuasan ini juga dipengaruhi oleh afiliasi politik, kita lihat ada pola yang sama," tuturnya.