TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa KPK senantiasa terus berbenah menyempurnakan metode penanganan korupsi di Indonesia.
Adapun beberapa terobosan yang dilakukan KPK di antaranya pendekatan asset recovery, penerimaan negara bukan pajak, hingga memitigasi perilaku korupsi.
Hal ini kemudian mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Baca juga: Wapres: Komitmen Pemberantasan Korupsi Jangan Hanya Bersifat Seremonial
Baca juga: Polres Jakarta Barat Ringkus 57 Maling Sepeda Motor dari Tempat Persembunyiannya
Menurutnya, kinerja Firli sejauh ini sudah sangat baik karena beliau tidak hanya memfokuskan pada penangkapan, namun juga berbagai elemen pemberantasan korupsi lainnya.
"Saya sendiri sebagai mitra melihat bahwa dalam melakukan kerjanya, KPK di bawah Pak Firli sudah sangat komprehensif. Tidak hanya sigap menangkap, tapi juga aktif mencegah, dan setelahnya juga tidak kendor dalam mengejar aset koruptor hingga bisa dikembalikan ke negara. Jadi memang beliau ini memberantas korupsi tanpa gaduh, tapi mau gaduh atau senyap, kan yang penting uang negara selamat," katanya kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Brigjen Setyo Tak Lagi Bertugas di KPK, Firli Bahuri Koordinasi dengan Polri
Sahroni menegaskan bahwa hal ini penting, mengingat dalam hal pemberantasan korupsi, semua elemen harus diperhatikan, termasuk juga pencegahannya.
"Justru ini yang penting, karena Pemberantasan korupsi oleh KPK itu bukan hanya menangkap atau OTT, yang nilai beritanya tinggi. Namun yg terpenting adalah pencegahan korupsi itu terjadi," ujarnya.
"Begitu juga asset recovery, bagaimana penegak hukum bisa dengan mengembalikan uang negara secara maksimal. Nah kalau kedua hal ini juga difokuskan, maka memang akan minim kegaduhan. Stabilitas sosial politik akan lebih kondusif," tandasnya.