TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 208 juta penduduk akan selesai Maret 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi.
"Sesuai dengan target kita bahwa vaksinasi ini akan kita selesaikan paling lambat itu Maret 2022," ujar Nadia dalam dialog Media KC-PEN Resiliensi dan Optimisme Menuju 2022, Jumat (3/12/2021) lalu.
Ia melanjutkan, pada akhir Desember ini pemerintah menargetkan 80 persen dari total sasaran yakni 208 juta orang sudah mendapatkan posisi pertama dan 60 persen sudah mendapatkan dosis kedua atau lengkap.
Baca juga: Vaksin dan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Cegah Penularan Omicron Meluas
Vaksin Booster, Vaksin Dosis Ketiga
Selain itu, Pemerintah berencana akan melakukan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster rencananya akan dimulai sejak 1 Januari 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa pilihan vaksin booster yang akan disiapkan yakni vaksin Merah Putih serta vaksin Nusantara.
"Beberapa opsi vaksin booster yang akan disiapkan dengan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan BUMN dengan Baylor (Medical College), vaksin kerja sama dalam negeri termasuk yang masuk dalam program Merah Putih adalah Unair dan Biotis, Bio Farma dan Baylor College, Kalbe Farma-Genexin, dan Anhui, plus vaksin Nusantara," kata Airlangga ketika melakukan konferensi pers terkait Evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (20/12/2021).
Berbeda dengan dua dosis sebelumnya yang dapat diterima secara gratis, kini masyarakat harus membayar untuk mendapatkan vaksin booster.
Akan tetapi, pemerintah akan tetap memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga ini secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk menerimanya tanpa perlu membayarnya.
Baca juga: WHO: Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta, Orang yang Sudah Vaksin dan Penyintas Dapat Terinfeksi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, vaksin booster ditujukan untuk para lansia dan kelompok rentan.
Menurut Luhut, setidaknya ada 100 juta masyarakat Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga secara gratis.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, strategi penyaluran vaksin Covid-19 dosis ketiga saat ini mulai disusun oleh pemerintah.
"Kebutuhan (vaksin) booster akan melipatgandakan kebutuhan belanja untuk vaksin. Ada dua strategi yang dilakukan, pertama untuk PBI (penerima bantuan iuran) boosternya gratis, sedangkan non PBI itu nanti berbayar," ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin pun telah memberikan estimasi besaran biaya vaksinasi booster yang akan dilakukan pada tahun 2022.
Budi mengungkapkan, vaksin Covid-19 dosis ketiga yang berbayar dapat diterima dengan merogoh kocek sebesar Rp300 ribu.
"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp300 ribu," kata Budi.
Dante menjelaskan, vaksinasi booster atau pemberian vaksin dosis ketiga akan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) swasta.
Alasannya, faskes milik TNI, Polri, dan faskes lainnya milik pemerintah akan diprioritaskan untuk mempercepat penyaluran vaksin Covid-19 dosis satu dan dosis dua.
(Tribunnews.com/Widya, Rina Ayu Panca Rini) (Kompas.com/Muhammad Syahrial, Mutia Fauzia)