Presiden Jokowi juga mengatakan dukungan NU turut memengaruhi menurunnya tingkat kasus Covid-19 di tanah air.
Setelah pada bulan Juli lalu kasus konfirmasi harian Covid-19 mencapai puncak di angka 56 ribu saat ini kasus harian berada di angka 216.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya alhamdulillah, alhamdulillah hanya 216 kasus per hari di seluruh tanah air."
"Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota kasusnya hanya 216, artinya di setiap kota dan kabupaten itu hanya ada setengah kasus,” ujarnya.
Sementara itu, tingkat vaksinasi di Indonesia juga terus meningkat, sebagaimana dilansir Setkab.go.id.
Saat telah disuntikkan 263 juta dosis vaksin kepada masyarakat dan 1 juta vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
"Sampai hari ini kita sudah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat."
"Alhamdulillah kita sudah mencapai 263 juta, dosis pertama 73,9 persen, dosis kedua 51,8 persen. Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar agar Covid-19 ini tidak menyebar ke mana-mana lagi."
"Juga hari ini telah disuntikkan kepada anak-anak 6–11 tahun sudah 1 juta, ini juga kecepatannya sangat bagus sekali alhamdulillah,” kata Presiden.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap waspada dan hati-hati.
Terlebih, kemunculan varian Omicron yang telah menyebar di dunia dan juga telah masuk ke Indonesia.
“Telah ada 83 ribu kasus (varian Omicron) di dunia, dan ke negara kita Indonesia juga telah masuk."
"Sehingga sekali lagi, saya sangat mengapresiasi protokol kesehatan didampingi Satgas dalam Muktamar ini dan insyaallah kita semuanya kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan terkait pemerataan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: KPK Harap Muktamar ke-34 NU Lahirkan Pemimpin Bebas Politik Uang dan Hoaks