"Tidak ada. Biasa saja. Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tambahnya.
Darah dan Urine Dicek
Pada Selasa, Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim.
Proses itu dilakukan untuk mengecek kebenaran pengakuan Abdul dan sebagai data kesehatan.
"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," kata Plt Kepala Bidang (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammadong, Selasa, dikutip dari TribunTimur.
"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat."
"Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," lanjutnya.
Diperiksa Polisi
Di hari yang sama, Abdul juga diperiksa Polres Pinrang.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, mengungkapkan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi.
"Kami telah memeriksa Abdul Rahim yang mengaku telah 16 kali divaksin mewakili orang lain."
"Kita juga telah memeriksa 2 orang yang diwakili oleh Abdul Rahim," katanya, Selasa, dilansir Kompas.com.
"Kita masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi termasuk mereka yang pernah memakai jasa Abdul Rahim," tambahnya.
Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada sembilan orang saksi terkait kasus joki vaksin yang dilakukan oleh warga Pinrang bernama Abdul Rahim.