News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Gus Yahya Datangi dan Peluk Said Aqil Siradj Setelah Dinyatakan Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Yahya dan Said Aqil Siradj duduk berdampingan saat pemungutan suara Calon Ketum PBNU (Tribunlampung.co.id / Deni Saputra)

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Berdasarkan hasil pemungutan suara, Gus Yahya mendapatkan 337 suara sementara Said Aqil Siradj mendapatkan 210 dari 548 suara yang masuk.

Dalam pemilihan tersebut ada 1 suara yang dibatalakan.

"Ditetapkan Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026," kata pimpinan rapat pleno membacakan hasil perolehan suara, Jumat (24/12/2021).

Diketahui, gelaran pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU 2021 dilaksanakan di Universitas Lampung tepatnya di GSG Unila mulai Kamis (23/12/2021) malam.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, setelah pembacaan voting selesai dilakukan, Gus Yahya tampak mendatangi tempat duduk KH Said Aqil.

Baca juga: Muktamar NU Minta Pemerintah dan DPR Segera Buat UU Perubahan Iklim

Kemudian, Gus Yahya langsung memeluk KH Said Aqil Siradj.

Sorak sorai serta salawat menggema di GSG Unila seiring terpilihnya Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU.

Sebelumnya Gus Yahya dan Said Aqil terpilih menjadi calon Ketua Umum PBNU setelah mengatongi lebih dari 99 suara dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU.

KH Yahya Cholil Staquf dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU mengantongi 327 suara, kemudian disusul KH Said Aqil Siradj yang mendapatkan 203 suara, dan KH As'ad Said Ali mendapat 17 suara.

Lalu KH Marzuqi Mustamar mendapat 1 suara dan Ramadan mendapat 1 suara.

Kemudian abstain 1 dan suara tidak sah 1.

Sosok Gus Yahya

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, KH Yahya Cholil Staquf atau yang biasa disapa Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Timur, 16 Februari 1966.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini