Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bapilu DPP Partai Gelora Indonesia Rahman Toha Budiarto optimistis Partai Gelora Indonesia akan mampu menjadi peserta pemilihan legislatif pada 2024.
Toha menjelaskan setidaknya ada tiga aspek yang membuat pihaknya optimistis dapat menjadi peserta Pemilu 2024.
Pertama, kata dia, adalah kekuatan narasi yang diusung oleh partainya yakni mendorong Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia.
Kedua, kata dia, adalah pembangunan kekuatan teritorial.
Baca juga: Perludem Ungkap Tantangan Partai Baru Untuk Jadi Peserta Pemilu 2024
Saat ini, kata dia, Partai Gelora sudah mempunyai pengurus di 100% provinsi, 100% kabupaten/kota, 90% kecamatan, dan 10% desa.
Partai Gelora juga sedang menyiapkan seluruh kabupaten kota punya 1.000 anggota by name, by address, dan by phone.
Ketiga, kata dia, berdasarkan sejumlah survei Partai Gelora telah mendapatkan 1 sampai 1,4% suara saat ini.
Ia optimistis di akhir tahun 2021 Partai Gelora telah mencapai 1,5% suara.
Baca juga: Mengatasi Masalah Stunting, Gelora Luncurkan Gerakan GEN-170
Toha pun optimistis dengan program-program dan visi yang ditawarkan Partai Gelora maka dalam dua tahun ke depan Partai Gelora dapat memenuhi ambang batas 4%.
"Kita sudah memulai, dan sangat optimis kita bahwa di tahun 2024 kita akan menjadi peserta Pemilu dan tentu ketika kita sudah menjadi peserta pemilu, peluang politik tentu ada. Dan insya Allah kita akan bisa mengambil peluang politik itu," kata Toha dalam diskusi daring pada Kamis (23/12/2021).
Namun demikian, Toha tidak memungkiri bahwa sebagai partai baru, Partai Gelora akam menghadapi sejumlah tantangan ke depan.
Untuk itu, kata dia, Partai Gelora telah mengitung dan mempersiapkan strateginya dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
"Tapi kita sebagai partai baru kan sudah menghitung, atau bahkan sudah mempersiapkan bagaimana menghadapi tantangan-tantangan ini ke depan. Jadi sebagai partai baru kita sudah memahamilah tantangan cukup berat," kata dia.