Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 21-24°C.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, terjadi 11 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1-15 mm dan lama gempa 50-85 detik.
Kemudian, Gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 20-24 mm, dan lama gempa 16-17 detik terjadi 3 kali.
Aktivitas kegempaan lain yang tercatat adalah gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 18-30 mm, S-P 17-29 detik dan lama gempa 68-100 detik. terjadi 2 kali.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Teroris yang Ditangkap di Kalsel Bikin Konten Naik Gunung untuk Menarik Anggota Gabung JAD
2. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)
Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.
Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.