TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya jadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026, pemerintah beri respon.
Melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Akhmad, pemerintah apresiasi dan beri ucapan selamat kepada Gus Yahya.
Selain karena Gus Yahya bukan orang asing bagi pemerintahan, pemilihan Muktamar ke-34 NU ini menjadi bukti begitu kuatnya aspirasi rakyat untuk melakukan regenerasi kepemimpinan Nahdlatul Ulama (NU).
"Beliau pernah menjadi Wantimpres. Tentunya Pemerintah sangat senang dengan terpilihnya Gus Yahya ini."
"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU," kata Rumadi dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (25/12/2021).
Rumadi berharap, NU terus menjaga khittahnya sebagai organisasi sosial keagamaan yang menjaga keislaman dan keindonesiaannya di bawah kepemimpinan Ketua PBNU baru.
Baca juga: Effendi Choirie Optimistis Gus Yahya Mampu Jalankan Amanah Muktamar Jadikan NU Pelopor Civil Society
Juga menjadi pilar untuk memperkuat agenda nasional pemerintah terkait moderasi beragama.
"NU organisasi yang supportif terhadap pemerintah sejauh kebijakan pemerintah sejalan dengan prinsip-prinsip NU," tegasnya.
Penetapan Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua PBNU 2021-2026
Sebelumnya, Gus Yahya memperoleh suara lebih banyak daripada Kyai Haji Said Aqil Siradj.
Yakni Gus Yahya mendapatkan 337 suara dari total 548 suara yang masuk.
Sementara, Said Aqil Siradj mendapatkan 210 suara.
Dari total 548 suara yang masuk, satu suara dipastikan gugur lantaran tidak sesuai kriteria pemilihan suara.
Pemimpin Sidang Pleno Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU), Muhammad Nuh mengumumkan hasil perolehan suara pemilihan ketua umum.
"Dengan penuh kesejukan atas nama SC dan atas nama kita semua, kami ingin menyampaikan yang pertama terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh Muktamirin yang datang di seluruh penjuru dunia (yang datang) untuk memasuki lima tahun yang terakhir, sekaligus menyiapkan 100 tahun NU yang kedua."
Baca juga: Muktamar NU Minta Pemerintah dan DPR Segera Buat UU Perubahan Iklim
"Yang kedua kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada panita yang sangat luar biasa, termasuk Unila maupun UIN maupun pondok pesantren dan TNI/Polri, pemda yang ada di Lampung (atas penyelenggaraan kegiatan ini)."
"Masa depan NU ada di tempat kalian semua, oleh karena itu mari kita kawal NU menuju 100 tahun yang kedua."
"Terima kasih kepada Kyai Said yang sudah mengabdikan dirinya membesarkan NU. Mudah mudahan Kyai Said dan seluruh pemimpin NU (atas segala jerih payahnya) dapat dijadikan amal saleh, menjadi bekal untuk kabaikan beliau, bekal kebaikan kita semua."
"Dan tentu untuk Gus Yahya kami ucapkan selamat, mudah-mudahan di tangan beliau, masa depan NU lebih baik lagi, lebih baik lagi, dan lebih baik lagi."
"Dengan demikian, pada hari ini, Jumat 19 Jumadil Ula 1443 H yang bertepatan dengan 24 Desember 2021, telah dilaksanakan Sidang Pleno ke-4 di Gedung Serbaguna Universitas Lampung dengan agenda pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026."
"Setelah melakukan pemungutan dan perhitungan suara peserta Mukhtamar yang memiliki hak pilih untuk calon ketua umum, diperoleh hasil sebagai berikut."
Baca juga: POPULER NASIONAL Said Aqil Singgung Gerakan 212 saat Muktamar ke-34 NU | Kondisi Terkini Munarman
"Profesor Doktor Kyai Haji Said Aqil Siradj mendapatkan 210 suara dan KH Yahya Cholil Staquf 337 suara."
"Dan sesuai dengan pasal 28 ayat 2 Tata Tertib Muktamar ke-34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026," kata Muhammad Nuh yang disiarkan secara langsung melalui TVNU, Jumat (24/12/2021).
Momen Gus Yahya Peluk Said Aqil
KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya memeluk KH Said Aqil Siradj usai terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.
Bahkan, Gus Yahya terlihat mencium tangan KH Said Aqil di hadapan muktamirin.
Ketum PBNU baru itu lantas menyampaikan ucapan terima kasihnya karena dipercaya untuk memimpin NU ke depannya.
"Alhamdulillah sekali lagi kita telah diberi kesempatan untuk menikmati suasana muktamar."
"Terima kasih atas usulan, kesepakatan bahwa kita akan bekerja bersama-sama untuk NU," kata Gus Yahya dikutip dari TribunLampung.co.id, Jumat (24/12/2021).
Menyikapi kemenangan Gus Yahya, KH Said Aqil Siradj menyampaikan, jika ia sangat bangga atas keberhasilan Gus Yahya.
Meski sebelumnya sempat memanas, Said Aqil bersyukur dalam Muktamar NU 2021 dapat terselenggara dengan baik.
"Saya juga bersyukur Muktamar NU berjalan dengan baik, walaupun sempat agak panas, tapi alhamdulillah selesai dengan damai."
Baca juga: Muktamar NU Minta Pemerintah dan DPR Segera Buat UU Perubahan Iklim
"Sekarang, kita lupakan apa yang sudah terjadi kemarin, kita bergandengan tangan bersama-sama membesarkan NU," ucap Said Aqil, Jumat (24/12/2021).
Selanjutnya, walaupun sudah tidak menjadi pengurus besar NU, Said Aqil akan tetap mendakwahkan Islam.
Yakni dengan menyebarkan Islam yang moderat dan toleran.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail)(TribunLampung.co.id/Noval Andriansyah)