Evakuasi Setelah Gempa dan Tsunami Terjadi
Sehari setelah kejadian, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam gempa dan tsunami di Aceh sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.
Akibatnya, begitu banyak masyarakat terdampak yang kekurangan bahan makanan, air bersih, peralatan medis.
Kemudian sejak saat itu, begitu banyak bantuan Internasional berdatangan untuk menolong masyarakat yang terkena bencana tsunami Aceh.
Bahkan pesawat militer dari Jerman hingga kapal induk milik AS didatangkan ke lokasi bencana.
Bantuan juga disalurkan oleh pihak Indonesia berupa dana dan barang kebutuhan darurat seperti makanan, tenda, air minum, selimut, obat-obatan, dan tenaga medis
Selain penyaluran bantuan, pencarian korban juga digencarkan dan dilakukan dari beberapa negara termasuk pihak Indonesia
Jumlah Korban Jiwa dan Kerugian
Jumlah korban akibat gempa dahsyat dan terjadi di beberapa negara dekat Samudera Hindia ini diperkirakan mencapai 230.000 orang tewas yang tersebar di 14 negara.
Kerusakan parah yang terjadi di wilayah Aceh dengan kurang lebih sekitar 170 ribu orang meninggal dunia disertai dengan bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal.
Selain itu 37 ribu orang dinyatakan hilang dan 572 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Sementara kerugian materil akbat tsunami ini diperkirakan mencapai 10 juta dolar AS atau Rp 141,8 miliar rupiah.
Aceh setelah Tsunami
Setelah terjadinya gempa dan tsunami yang meluluhlantakan Aceh, begitu banyak daerah di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut untuk berbenah seperti pembangunan kembali infrastruktur dan pemulihan psikologi masyarakat yang terdampak.