TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, disebut-sebut bakal berpasangan dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Di sisi lain, kader PDIP, Ganjar Pranowo juga disebut memiliki tingkat dukungan yang tinggi untuk bersaing di Pilpres 2024.
Lantas bagaimana elektabilitas Prabowo-Puan dibandingkan dengan Ganjar?
Berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang diterima Tribunnews.com, Selasa (28/12/2021), apabila PDIP mencalonkan Prabowo berhadapan dengan Ganjar yang dicalonkan partai lain, sebanyak 41 persen responden menyatakan bakal memilih Ganjar.
Sedangkan, sebanyak 39 persen menyatakan tidak akan memilih Ganjar.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Meningkat dalam 2 Tahun Terakhir
Sementara itu, pada treatmen kedua, disimulasikan pasangan Prabowo-Puan melawan Ganjar.
Hasilnya, sebanyak 41 persen akan memilih Ganjar dan 40 persen tidak akan memilih Ganjar.
Dalam kesimpulannya, SRMC menyatakan, berdasarkan hasil eksperimen, bila Ganjar dicalonkan partai lain tanpa dukungan PDIP sedangkan PDIP mendukung Prabowo, maka elektabilitas Ganjar tidak berbeda signifikan dengan yang diraihnya sekarang ini.
Ganjar cenderung unggul, sekalipun Prabowo berpasangan dengan Puan Maharani.
Survei SMRC ini dilakukan dengan mengambil sampel secara random sebanyak 2.420 responden.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 2.062 atau 85 persen.
Survei ini memiliki margin of error diperkirakan sebesar lebih kurang 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2021.
Elektabilitas Ganjar Dekati Prabowo
Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas kader PDIP, Ganjar Pranowo, hanya selisih sedikit dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dalam dokumen hasil survei yang diterima Tribunnews.com, Selasa (28/12/2021), dalam format pertanyaan semi terbuka dengan 43 nama calon, Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan dukungan sebanyak 19,7 persen.
Lalu, Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan selisih yang sangat tipis, yakni perolehan dukungan sebanyak 19,2 persen.
Selanjutnya, ada Anies Baswedan (13,4 persen), AHY (3,7 persen), Sandiaga Uno (3,5 persen), Ridwan Kamis (3,3 persen), Ahok (3 persen), dan nama-nama lain di bawah 3 persen, serta yang belum tahu 13,5 persen.
Baca juga: Survei PRC-PPI: Ketimbang Puan, Pemilih PDIP Lebih Pilih Ganjar untuk Pilpres 2024
Hasil itu tidak jauh berbeda saat dilakukan survei dengan model tertutup 15 nama calon.
Prabowo masih di urutan teratas dengan 22,7 persen, disusul Ganjar 22,5 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.
Selanjutnya, ada AHY (5 persen), Ridwan Kamil (4,3 persen), Sandiaga Uno (4,2 persen), dan nama-nama lain di bawah 3 persen serta yang belum tahu 14,7 persen.
Dari dua model survei itu, baik model semi terbuka 43 nama maupun model tertutup 15 nama, dukungan terhadap Ganjar Pranowo diketahui mengalami peningkatan yang relatif tinggi.
Pada simulasi semi terbuka 43 nama, Maret 2020-Desember 2021, dukungan ke Ganjar naik dari 6,9 persen menjadi 19,2 persen.
Sementara, dukungan kepada Prabowo tidak banyak berubah dari 19,5 persen menjadi 19,7 persen.
Untuk Anies, mengalami kenaikan dari 10,1 persen menjadi 13,4 persen.
Sedangkan dalam simulasi tertutup 15 nama, dari Oktober 2020 hingga Desember 2021, dukungan ke Ganjar naik dari 11,7 persen menjadi 22,5 persen.
Anies naik dari 10 persen menjadi 15 persen dan dukungan ke Prabowo tidak banyak berubah, yakni 22,2 persen menjadi 22,7 persen.
(Tribunnews.com/Daryono)