News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Survei Terbaru Sebut 6 Parpol Ini yang Akan Lolos ke Senayan, Tak Ada Nama PSI dan Partai Ummat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera partai peserta Pemilu 2014 memenuhi pinggiran flyover Pramuka mengarah ke Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2014). Selain merusak keindahan kota, jajaran bendera partai di pinggir jalan ini membahayakan bagi pengendara jika kayu penyangga terjatuh. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah partai politik diprediksi tak akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen dalam perhelatan Pileg 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) hanya ada enam partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kadernya untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.

Survei SMRC menunjukkan, elektabilitas PDIP berada di peringkat teratas dengan nilai 25,2 persen.

Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan angka 11,2 persen, diikuti Partai Gerindra dengan 10,8 persen.

Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 8,4 persen, ditempel Partai Demokrat 6,2 persen dan PKS menjadi partai keenam yang lolos ke Senayan dengan nilai 5,1 persen.

Baca juga: Hasil Survei SMRC Terbaru: Ganjar Pranowo Dekati Prabowo, Anies Baswedan di Urutan Ketiga

Di bawah PT 4 Persen

Adapun partai politik yang berada di bawah PT 4 persen adalah Partai Nasdem dengan elektabilitas 3,4 persen, PPP 2,7 persen, Perindo 2,0 persen, PAN 1,8 persen dan Hanura 0,6 persen.

Selain itu, ada PSI 0,5 persen, Partai Emas 0,3 persen, Partai Buruh 0,2 persen, PBB 0,1 persen, PID 0,1 persen, Garuda 0,1 persen, Gelora 0,1 persen, Masyumi 0,1 persen, Ummat 0,1 persen, PUKM 0,1 persen, Berkarya, PKP, PInter, Pandai, Nusantara 0 persen.

Sementara, untuk responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 20,9 persen.

"Masih ada waktu untuk berubah. Banyak faktor yang bisa memengaruhi perubahan itu. Salah satunya, untuk partai besar seperti PDIP adalah calon presiden yang diusungnya," kata kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas dalam pemaparan survei secara daring, Selasa (28/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Sebagai informasi, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2021 terhadap 2.024 responden.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode multistage random sampling.

Adapun margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Sorotan PSI

Pekan ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi sorotan.

Pasalnya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI yang juga dihadiri Presiden Jokowi di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021)  mengatakan partainya menargetkan punya wakil di DPR RI Senayan.

"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok wakil rakyat," tegas Grace.

Grace mencontohkan, bagaimana sejak pelantikan anggota DPR tahun 2019, hingga saat ini, belum pernah ada keramaian dalam membicarakan anggaran.

Tidak hanya itu, di saat Indonesia dinyatakan darurat kekerasan seksual, hingga saat ini RUU TPKS belum juga disahkan.

Partai Ummat

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi optimistis partainya bisa bersaing di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Bahkan pihaknya menargetkan menembus 5 besar partai politik yang bisa mendudukkan wakilnya di Parlemen.

"Optimis. Bahkan kami, yang namanya target, kuantifikasi optimisme kami Insha Allah berharap 3 sampai 5 besar masuk," kata Ridho saat ditemui awak media usai konferensi pers di Kantor DPP Partai Ummat, Jumat (8/10/2021).

Sebelumnya, Ridho juga turut angkat suara soal adanya usulan perubahan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.

Dia mengatakan partainya sudah siap untuk bertarung dalam Pemilu tersebut tanpa memperdulikan waktu penyelenggaraan Pemilu.

"Jadi kalau kita (Partai Ummat) Insha Allah 21 Februari siap, mundur pun (jadwalnya) juga siap," ucapnya.

Lebih lanjut kata Ridho, saat ini partai besutan Amien Rais tersebut sedang fokus menyelesaikan keanggotaan partai.

Satu diantaranya dengan menyiapkan kartu tanda anggota (KTA) yang merupakan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)

"Itu (KTA) kita targetkan sekitar Desember 2020 - Januari 2021 karena kan ada aturan KPU," bebernya.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini