News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkaca pada 2021, Komisi XI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan akan Segera Pulih

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto

TRIBUNNEWS.COM - Memasuki tahun 2022 optimisme percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi di masa pandemi menjadi tema besar bagi Indonesia. Dimana sebelumnya melewati masa yang tidak pernah diprediksi sebelumnya akibat pandemi COVID-19.

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, momentum percepatan pemulihan diupayakan sebagai respon untuk menjawab dampak yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. “Mengawali awal tahun 2022, saya optimis bahwa perekonomian akan pulih dengan diikuti penanganan pandemi COVID-19 yang efektif."

Meski pada triwulan I 2021 perekonomian masih tumbuh negatif -0,74% year-on-year (yoy) akibat dari kenaikan kasus COVID-19 pasca libur natal dan tahun baru. Tapi memasuki triwulan II 2021 perekonomian tumbuh positif 7,07% (yoy). Kemudian, triwulan III 2021 masih mampu tumbuh positif pada 3,51% (yoy) meski varian delta membayangi ekonomi global.

Untuk itu, kata Dito Ganinduto, pihaknya turut fokus pada sisi penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan perekonomian secara simultan untuk melindungi jiwa masyarakat.

"Di sisi lain kami mendukung masyarakat melalui program perlindungan sosial, dan mendukung sisi usaha baik itu UMKM maupun korporasi melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tegasnya.

Dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, legislator dapil Jawa Tengah VIII itu mengaresiasi upaya pemerintah melalui percepatan vaksinasi, testing, tracing, dan treatment serta pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat merupakan bagian dari satu kesatuan untuk melindungi jiwa masyarakat Indonesia sekaligus perekonomian nasional.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa krisis kesehatan yang diakibatkan COVID-19 ini memberikan dampak multidimensi. Oleh sebab itu, dukungan anggaran terus kami perkuat. Dimana Komisi XI bersama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia mendukung skema dan mekanisme pembiayaan baik melalui SKB I dan II serta penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam bentuk perlindungan sosial (SKB III) untuk mendukung anggaran penanganan kesehatan dan kemanusiaan," urai Dito Ganinduto.

Pada sisi aktivitas perekonomian, dukungan terhadap UMKM terus Komisi XI perkuat baik melalui KUR, Ultra Mikro, termasuk terhadap pemberian kredit kepada korporasi dan penjaminannya.

"Keseluruhan kebijakan pemulihan ekonomi nasional terus kami upayakan dan dorong bersama agar momentum pemulihan ekonomi terus berlanjut dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan penyaluran stimulus ekonomi sehingga mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga dan mencegah terjadinya pengangguran,” pungkas Dito.

Memasuki Pemulihan Ekonomi 2022, Komisi XI Beri Dukungan Legislasi

Upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural nasional di masa pandemi COVID-19 tak terlepas dari dukungan legislasi oleh DPR RI. Dimana terdapat dua Undang-Undang yang telah dibahas dan disahkan oleh Komisi XI DPR RI pada tahun 2021 ini yaitu, Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan UU Hubungan Keuangan Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

"Perlu disadari, bahwa ke dua UU tersebut merupakan upaya bersama DPR RI dan pemerintah yang bertujuan mendorong sistem perpajakan yang adil, sehat, efektif, dan akuntabel. Serta desentralisasi fiskal pusat dan daerah untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia dan menurunkan ketimpangan antar daerah, peningkatan kualitas belanja, penguatan pajak daerah, serta harmonisasi belanja pusat dan daerah,” ungkap Dito Ganinduto Ketua Komisi XI dari fraksi Partai Golkar.

Berbicara terkait penanganan pandemi COVID-19, politisi Partai Golkar itu melihat upaya pemerintah telah efektif dengan berbagai indikator perekonomian sampai dengan Desember 2021 yang baik.

"Untuk itu saya optimis bahwa secara fundamental perekonomian pemulihan ekonomi terjadi. Dimana indikator mobilitas masyarakat meningkat di atas level pra pandemi, indikator konsumsi dan produksi menunjukkan penguatan yang solid, serta surplus neraca perdagangan di mana tren nya surplus 19 bulan berturut-turut," urainya.

Jika dibandingkan ekspor di bulan November 2021 tertinggi paling tidak sejak tahun 2000. Impor untuk barang produksi pun terus menguat ditambah pula stabilitas sistem keuangan masih terjaga. Sedangkan dari sisi kinerja APBN 2021, penerimaan terus tumbuh mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi terjadi.

"Belanja Pemerintah terus di akselerasi agar efektif serta berorientasi pada hasil yang memberikan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pembiayaan pruden dan dikelola secara hati hati menjadi modal untuk memasuki tahun 2022," tambah Dito Ganinduto.

Menyongsong tahun 2022, lanjut Dito Ganinduto, Indonesia masih harus melewati berbagai tantangan besar seperti gelombang varian baru dari COVID-19 hingga risiko global terhadap perekonomian domestik. Tentunya, keberlanjutan pemulihan dilakukan untuk memberikan kebermanfaatan terhadap masyarakat.

"Untuk itu Komisi XI DPR RI akan terus mendukung upaya Pemerintah melalui kolaborasi bersama mewujudkan kesejahteraan sosial dan menuju Indonesia Maju 2045,” tegas Dito Ganinduto.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini