Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar Kementerian Kesehatan mempercepat proses integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan platform Tawakalna milik Arab Saudi.
Integrasi data Tawakalna dengan PeduliLindungi diperlukan untuk memfasilitasi jemaah umrah asal Indonesia.
"Iya kita proses terus. Itu domainnya di kemenkes. Kita minta kepada kemenkes untuk dipercepat. Karena menyangkut banyak hal," ucap Yaqut di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Meski begitu, Yaqut mengatakan Kemenag berupaya meminta agar jemaah Indonesia tidak menggunakan aplikasi ini.
Baca juga: Sampai di Jeddah Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI Jalani Karantina 5 Hari 4 Malam
Kemenag, kata Yaqut, telah berkomunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi terkait usulan ini.
"Tapi kita berkomunikasi juga dengan menteri haji agar tak pakai aplikasi, agar pakai barcode mentah gitu yang kita bawa kesana supaya mereka bisa lihat," tutur Yaqut.
Seperti diketahui, Kementerian Agama memutuskan menunda pemberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat.
Kebijakan penundaan ini diambil oleh pemerintah demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona, Omicron.