"Bapak Kapolri memimpin sertijab beberapa pejabat utama Mabes Polri yaitu Asops Kapolri dan Kasespim Polri dan beberapa Kapolda Riau, Bengkulu, NTT, NTB dan Kapolda Maluku melaksanakan serah terima hari ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Irjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Adapun 7 Kapolda baru tersebut adalah Irjen Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Djoko Poerwanto sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Irjen Lotharia Latif sebagai Kapolda Maluku.
Lalu, Kapolda Kalimantan Timur sebagai Irjen Imam Sugianto, Mohammad Iqbal sebagai Kapolda Riau, Irjen Suryanbodo Asmoro sebagai Kapolda Kalimantan Barat dan Irjen Guntur Setyanto sebagai Kapolda Bengkulu.
Selain itu, kata Rusdi, pihaknya juga menggelar upacara kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi atau Korps Raport terhadap 19 personel Polri.
"Kapolri terima laporan kenaikan pangkat 8 Brigjen menjadi Irjen, ada 11 Kombes menjadi Brigjen," jelasnya.
Kapolri, kata Rusdi, juga sempat menyampaikan amanah kepada pejabat baru hingga pamen-pati yang mendapatkan kenaikan pangkat.
Ia meminta seluruh jajaran untuk mewaspadai penyebaran virus Corona varian Omicron.
"Dalam amanahnya Kapolri, kita mendekati tahun baru, tahun ini masih dalam masa pandemi, menjadi perhatian virus omicron."
"Oleh karena itu, Kapolri menekankan bagaimana pelaksanaan tahun baru dapat berjalan dengan aman, damai dan sehat, tetap memperhatikan prokes," jelasnya.
Di sisi lain, Rusdi menyampaikan Kapolri juga meminta seluruh jajaran untuk dapat membantu akselerasi vaksinasi nasional.
Khususnya agar target 70 persen dosis vaksin dapat tercapai di daerah.
"Bapak Kapolri juga tekankan masalah kegiatan tahun 2022 baik kegiatan skala nasional maupun internasional, wajib untuk diamankan oleh Polri dan instansi terkait, lalu masalah bencana, baik masalah bencana banjir, longsor dan erupsi dan sebagainya," ujar dia.
Selain itu, Rusdi menyampaikan Kapolri juga meminta jajarannya untuk memperhatikan masalah investasi di Indonesia. Khususnya agar iklim investasi menjadi sejuk dan terhindar dari hambatan.
"Selain itu juga masalah ke depan, politik akan semakin meningkat. Politik akan tetap berjalan sisi lain situasi Kamtibmas dapat berjalan dengan sebaik-baiknya."
"Melihat fenomena tagar percuma lapor polisi, agar Polri bisa memahami ekspresi jujur masyarakat yang inginkan Polri dengan tupoksinya jadi lebih baik," tukasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha,Igman Ibrahim/Surya.co.id)