News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badan Restorasi Gambut Ingin Capaian Tahun 2021 Berlanjut

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peresmian Gedung dan Refleksi Akhir Tahun 2021 Badan Restorasi Gambut, Kamis (30/12/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan melakukan restorasi gambut seluas 300.000 hektare di 7 provinsi prioritas pada 2021 ini.

Untuk itu BRGM ingin capaian di 2021 ini berlanjut pada tahun selanjutnya.

Sekretaris Badan BRGM, Ayu Dewi Utari menegaskan komitmen pihaknya untuk membangun komunitas-komunitas masyarakat.

“BRGM dibentuk untuk mempercepat proses pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Kami terus berkomitmen untuk membangun dari daerah pinggiran,” kata Ayu di Peresmian Gedung dan Refleksi Akhir Tahun 2021 Badan Restorasi Gambut, Kamis (30/12/2021).

Menurutnya dalam rangka menjaga agar volume air selalu menggenang dan membasahi gambut di sekitarnya, dibangun 774 sekat kanal, 75 sumur bor, dan 18 titik penimbunan kanal.

Ia mengatakan agenda restorasi gambut menempati posisi yang penting dalam upaya Indonesiamemulihkan lingkungan hidup.

Baca juga: BRGM Resmikan Gedung Baru Gambut dan Mangrove di Kawasan Cikini Jakpus

Tercatat, Indonesia menduduki peringkat keempat negara pemilik lahan gambut terluas di dunia.

Indonesia juga memiliki peran yang strategis dalam memitigasi kerusakan iklim global melalui proses rehabilitasi mangrove.

"Indonesia adalah pemilik dari 3,36 juta/ 20 persen dari total populasi mangrove di seluruh dunia," ujarnya.

Dari luasan tersebut, tercatat 637.624 hektare merupakan mangrove dengan tipe kerapatan jarang atau kurang dari 50 persen, sehingga termasuk kriteria kritis.

Karena itu, melalui Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020 tentang pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, BRGM ditargetkan untuk merestorasi ekosistem gambut seluas 1.200.000 hektare di 7 Wilayah.

Serta merehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare hingga tahun 2024 di 9 areal kerja.

Menurutnya dampak dari upaya ini adalah efektif dalam mencegah terjadinya kekeringan pada lahan gambut.

Baca juga: Rampungkan Rehabilitasi Mangrove Hampir 35 Ribu Hektare, BRGM Libatkan 400 Ribu Tenaga Kerja

Selanjutnya, juga dilakukan upaya revegetasi atau penanaman kembali lahan gambut dengan jenis-jenis tanaman yang bernilai koservasi dan ekonomis pada 760 ha lahan gambut.

"Untuk memperkuat upaya ini, BRGM telah menyalurkan 257 paket revitalisasi ekonomi kepada masyarakat di sekitar ekosistem gambut," ujarnya.

Dalam persoalan rehabilitasi mangrove, BRGM mendapatkan proses refocusing anggaran dan perubahan target rehabilitasi menjadi total 33.000 hektare di 32 provinsi di pertengahan tahun 2021.

Target ini kemudian dapat dicapai bahkan dilampaui, dengan total realisasi penanaman seluas 34.911,72 hektar atau 105,79% dari total target di tahun 2021.

"Untuk itu, mendekati pergantian tahun, dilaksanakan refleksi sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas yang dilakukan oleh BRGM," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini