News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pengadaan Vaksin Indonesia Hemat 13 Triliun karena Kerjasama Bilateral

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat yang tiba hari ini, Selasa (7/12/2021).Pengadaan Vaksin Indonesia Hemat 13 Triliun karena Kerjasama Bilateral

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia berhasil menghemat anggaran Rp13 triliun untuk pengadaan Vaksin Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi menuturkan, penghematan ini terjadi karena efektifnya kerjasama bilateral yang Indonesia jalin dengan
pihak luar sejak awal pandemi.

Sehingga Indonesia mendapat banyak bantuan/donasi vaksin gratis. Seperti dari COVAX facility, dan dari negara-negara sahabat seperti Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Uni Emirat Arab, dan Belanda.

Baca juga: Anggota DPR Ini Optimis Kekebalan Tubuh Masyarakat Indonesia Semakin Kuat karena Vaksin

Baca juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021 : Pemberian Vaksin Covid-19 Pertama Hingga Muncul Joki Vaksin

"Anggaran vaksin Covid-19 bersisa Rp13 triliun pada tahun 2021 menjadi bukti pemerintah berhasil menghemat anggaran dan mengurangi beban keuangan negara dalam penanganan Covid-19,"kata Nadia
Kamis (30/12/2021).

Penandatanganan LoI terkait dengan rencana pengadaan Vaksin Covid-19 dari Astra Zeneca oleh Pemerintah Indonesia, Rabu (14/10/2020) (Dok Kemlu RI)

dr. Nadia menambahkan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi.

Hingga saat ini, lanjutnya,Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan.

Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target.

"Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi," ujarnya.

Teranyar, sebanyak 438.750 dosis vaksin tiba hari ini di Indonesia dalam kedatangan tahap ke-183. Vaksin tersebut berupa Pfizer yang merupakan donasi COVAX.

"Sehingga total vaksin yang sudah datang baik dalam bentuk bulk atau bahan baku dan vaksin jadi adalah 458.508.165 dosis," ungkap dia.

Nadia memastikan, pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin melalui berbagai skema.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini