News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Habib Bahar bin Smith, Sulung 7 Bersaudara Pendiri Majelis Pembela Rasulullah

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penceramah Bahar bin Smith atau Habib Bahar tiba di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Bahar tiba di Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Garut dan Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ia memiliki enam orang adik yang mana tiga adiknya bernama Ja’far bin Smith, Sakinah Smith, dan Zein bin Smith.

Habib Bahar pun juga memiliki gelar kehormatan yaitu Sayyid.

Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali di mana merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.

Habib Bahar juga telah menikah pada tahun 2009 dengan seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits dan dikaruniai empat orang anak.

Kontroversi Habib Bahar bin Smith

Sebelum menjadi tersangka terkait penyebaran berita bohong, Habib Bahar bin Smith sempat menjadi sosok yang kontroversial. 

Pada bulan lalu, dirinya sempat menjadi kontroversi terkait video viral ceramahnya yang menyinggung kepolisian serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.

Pada video terkait dirinya yang menyinggung kepolisian, Habib Bahar mengatakan jika kepolisian sering melakukan intimidasi terhadap panitia penyelanggara sebuah acara.

Dikutip dari Tribunnews, Habib Bahar berkata jika kepolisian lebih baik langsung mendatanginya jika memang perlu penjelasan, bukan mengintimidasi pihak panitia penyelenggara acara.

“Kenapa enggak datang ke saya, datang dong kepada saya, malah datangnya ke panitia, kenapa ga datang ke saya ’Bib, jangan ceramah, bib’ kan gitu,” ucapnya dalam video.

Lalu pada video tentang pernyataan dirinya atas Dudung Abdurachman, ia menyebut jika Dudung hanya mampu menurunkan baliho menggunakan alat utama sistem senjata (alutista) TNI.

“Kapal perangnya, pesawatnya, tank-nya, pakai buat perang bukan pake buat nurunin baliho,” ucapnya yang juga disambut teriakan masyarakt yang hadir.

Kemudian jauh sebelum itu, ia juga sempat viral karena aksi sweeping yang dilakukannya.

Dikutip dari Tribun Style, dirinya pernah bersama sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah merazia Cafe De Most di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tahun 2012.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini