Laporan wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya mendorong masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) memimpin bangsa Indonesia diperpanjang sampai tahun 2027.
Pendapatnya ini bukan tanpa alasan karena banyak program strategis bangsa yang belum selesai, disamping kondisi akibat terjangan badai pandemi.
"Dibutuhkan energi yang cukup besar dalam memulihkan semua sektor baik kesehatan, ekonomi, keamanan dan politik global," katanya saat acara pelantikan pengurus Kadin Provinsi Banten, Rabu (12/1/2022).
Jayabaya menilai Jokowi adalah sosok yang tepat dan dianggap mampu menuntaskan masalah bangsa.
Jokowi juga memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola bangsa dan memiliki arah pembangunan yang jelas untuk kesejahteraan masyarakat luas tidak peduli dengan kepentingan elit dan golongan tertentu.
Baca juga: Wacana Pilpres Diundur Tahun 2027, Politikus PDIP: Sesuai Konstitusi Pilpres 2024
"Penambahan masa jabatan presiden bukan sesuatu yang luar biasa dalam sejarah bangsa Indonesia namun biasa saja mengingat hal ini pun pernah terjadi saat jaman presiden Soeharto dulu," katanya.
Dikatakannya, kesulitan ekonomi yang dirasakan oleh seluruh bangsa di dunia akibat terjangan pandemi juga menjadi pertimbangan.
"Daripada uang dipakai buat pilpres dan belum tentu juga melahirkan presiden yang mumpuni dalam mengatasi masalah dan meneruskan program yang sudah baik ini, lebih baik digunakan untuk membangkitkan ekonomi rakyat kecil yang sedang terpuruk" jelas Mulyadi.
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil Lahadalia, NasDem Tegaskan Taat Konstitusi Soal Waktu Pemilu 2024
Pernyataan Jayabaya ini bukan yang pertama.
Ia juga pernah menyampaikan saat sambutan dalam pemilihan Ketua Kadin Provinsi Banten terpilih Mochamad Azzari Jayabaya pada bulan November 2021 lalu.