TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Houthi Yaman atas nama SHP (Surya Hidayat Pratama) kini dalam kondisi yang aman.
Kabar ini dikonfirmasi Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha pada konferensi pers hari Kamis (13/1/2022) di kantor Kemlu RI Jakarta.
Judha mengatakan SHP kini sudah berada di tempat yang aman dan sudah berkomunikasi dengan keluarganya lewat telepon pada 8 Januari lalu.
Judha melanjutkan, dalam kasus SHP tidak ada tuntutan apapun terkait tebusan.
"Dalam kasus ini tidak ada tuntutan apapun terkait dengan tebusan. Kita juga tengah mengupayakan untuk proses pemulangan secepatnya," kata Judha pada konferensi pers.
Sebelumnya, KBRI Abu Dhabi membenarkan laporan adanya 1 orang WNI yang disandera kelompok Houthi pada tanggal 5 Januari 2022.
SHP bekerja di kapal berbendera Uni Emirat Arab (UAE) sebagai Chief Officer.
Ia disandera bersama 10 ABK lain dari berbagai macam negara.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Baca juga: ABK WNI Disandera Pemberontak Houthi, Istri Menangis Minta Tolong Presiden Jokowi Bantu Bebaskan
"Yang bersangkutan menginformasikan dalam kondisi sehat dan mendapat perlakuan yang baik dari kelompok Houthi,” ujarnya.
Judha mengatakan Kementerian Luar Negeri melalui kantor perwakilan RI di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait upaya untuk memulangkan segera SHP ke tanah air.
Sebelumnya laporan yang beredar menyebut, SHP adalah ABK WNI yang berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan.
Kapal yang ditumpangi SHP, disandera oleh kelompok Houthi saat melintasi Pulau Socotra, Yaman.
Ketika itu, kapal naas tersebut saat sedang membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Arab Saudi.
Saat ini, SHP beserta ABK lainnya, disebut-sebut sudah berada ke Porta Camp, Yaman.
"Kita pahami bahwa ada konselasi politik. Kita akan menggunakan berbagai macam upaya untuk memulangkan pak SHP secepatnya," kata Judha.