Tujuannya untuk memperlebar sayap pemasaran terkait lokasi dan keunggulan wisata tersebut.
Sehingga banyak wisatawan yang mengetahui secara detail atau rinci, kemudian berakhir tertarik untuk datang.
"Penggunaan digital untuk meningkatkan awareness daripada produk kita dan juga akses pemasaran yang lebih luas untuk produk pariwisata, produk ekonomi kreatif dan event, serta tentunya digitalisasi ini memberikan kemudahan kepada turis domestik dalam perjalanan mereka," imbuhnya.
Terakhir, yakni dengan memberikan jaminan kebersihan bagi wisatawan yang datang.
Lebih baik, kata Angela, tempat wisata tersebut dilengkapi dengan sertifikasi CHSE atau proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan.
"Penerapan CHSE pada destinasi pariwisata sehingga destinasi kita ramah lingkungan, mementingkan kebersihan, kesehatan dan keselamatan bagi para pengunjung dan pekerjanya," pungkasnya.
Pandangan CEO Tribun Network
Dalam kesempatan itu, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, memiliki pandangan tersendiri terhadap Bogor.
Baginya, jika berbicara tentang kuliner, wilayah satelit Ibu Kota itu sudah tidak perlu dipertanyakan.
Namun, bagi Dahlan, Bogor memiliki identitas kultural yang unik.
Hal ini dikatakan Dahlan, dalam sambutannya saat peresmian Gedung Baru Tribunnews Bogor, di Jalan Pemuda No.46, Tanah Sareal, Bogor, Kamis (13/1/2022).
"Bogor, bagi saya bukan cuma kulinernya yang bagus. Tapi dia punya identitas kultural yang perlu diletakan agak berbeda dengan daerah lain."
"News Director kita dari Madiun, lama memimpin Harian Surya di Surabaya. Dari kantor kami di Surabaya, kami belajar bahwa Surabaya, Madura, dan Malang bukan identitas yang sama. Jadi masing-masing cultural identity ini mestinya punya media. Makanya kami punya TribunJatim, Surya Malang, dan Tribunmadura.com," kata Dahlan, Kamis (13/1/2022).
Menurutnya, setiap daerah memiliki masing-masing identitas kultural yang berbeda-beda.