Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau progres hunian sementara di Kecamatan Candipuro, Lumajang, bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Dia mengatakan bahwa ada 2 ribu pengungsi yang akan diberikan hunian sementara hingga hunian tetap.
"Yang menarik antara huntar (hunian sementara) dan huntap (hunian tetap) ini menjadi satu," kata Wapres di lokasi, Jumat (14/1/2022).
Wapres menyebut dengan hunian tersebut, para pengungsi tidak akan kesulitan lagi. Dia memastikan lebaran nanti sudah huntar sudah bisa dihuni oleh para pengungsi.
Baca juga: Kasus Penendangan Sesajen di Gunung Semeru Naik ke Penyidikan, Polisi Masih Berusaha Cari Pelaku
Lebih lanjut, Wapres mengatakan di lokasi ini juga bakal tersedia sejumlah fasilitas.
"Semua dilengkapi. Ada pasar, ada kesehatan (faskes), ruang terbuka, sekolah, tempat olahraga, beberapa tempat usaha kandang sapi terpadu, dan disiapkan lahan pakan sapi," kata dia.
"Ini terpadu yang disebut smart village. Yang kita jadikan model kalau terjadi relokasi supaya tidak kesulitan, dan saya lihat jalan antar rumah lebar 8 meter, seperti di perumahan," katanya.
Baca juga: Bantu Pemulihan Pasca Erupsi Semeru, UPZ Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 248 Juta
Di kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pembangunan huntar memakan waktu sekitar 1-1,5 bulan dengan dibantu sejumlah relawan dan NGO.
"Nanti membangun secara bersama sama, tidak satu per satu. Blok sudah dibagi. Blok A NGO mana. Prioritaskan dulu yang punya anak balita dan lansia dan secara beriringan huntara huntap bisa langsung beriringan. Target kami hari raya sudah bertempat tinggal di sini dan jadi kehidupan baru," pungkas dia.