News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gejala Omicron Ringan tapi Lebih Cepat Menular, Menkes Imbau Masyarakat Selalu Waspada

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona - Puncak gelombang Omicron diperkirakan pertengahan Februari-awal Maret 2022, Kemenkes imbau masyarakat selalu waspada.

TRIBUNNEWS.COM - Puncak gelombang kasus Omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

Peningkatan kasus Omicron secara global mengakibatkan Indonesia kemungkinan juga mengalami puncak gelombang.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin merinci mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.

“Di Indonesia kita mengidentifikasi kasus pertama pada pertengahan Desember, tapi kasus mulai naiknya di awal Januari."

"Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Menkes dalam konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Bamsoet: Waspada Omicron Sebagai Pemicu Gelombang Tiga COVID-19

Wilayah Jabodetabek Diperkirakan Alami Lonjakan Pertama

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. (Freepik.com)

Dikutip dari laman Kemenkes, wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus.

Mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan dalam waktu dekat dapat meluas ke wilayah Bodetabek, karena wilayah geografis yang berdekatan.

Selain itu, tingkat mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek juga memicu peningkatan kasus Covid-19.

“Kami juga sampaikan bahwa lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta, jadi kita harus siapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi varian Omicron, dan kita harus sudah memastikan bisa menangani dengan baik,” terangnya.

Lebih lanjut, Menkes mendorong setiap daerah untuk meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus dapat dilakukan sedini mungkin.

Kemudian, Menkes Budi mengimbau agar dapat dilakukan isolasi bagi masyarakat yang terinfeksi.

Sehingga, tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Selanjutnya, pelaksanaan testing dan tracing oleh Kemenkes akan dibantu oleh TNI dan Polri.

Baca juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Epidemiolog: Waspada tapi Jangan Panik

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini