TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi laporkan dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi Dosen UNJ Ubedilah Badrun.
Hasto mengatakan PDI-Perjuangan melalui DPC Kota Surakarta sudah menjalin komunikasi dengan Gibran soal adanya laporan yang dibuat Ubedillah.
"Ya komunikasi dilakukan terutama di DPC PDIP di kota Surakarta dan klarifikasi langsung yang dilakukan oleh mas Gibran," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).
Hasto pun menilai, apa yang disampaikan Gibran dianggap sebagai hal yang positif.
Hasto juga menyoroti rekam jejak Ubedilah.
Hasto menyebut Ubedillah diduga terlibat dengan partai politik tertentu.
Terlebih, ia menyebut upaya hukum yang dilakukan Ubedillah dinilai sarat akan kepentingan politis.
"Menurut saya ya hal yang positif (klarifikasi Gibran) langsung meredam berbagai upaya yang menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik dengan motif-motif tertentu," ucap Hasto.
Hasto juga menyoroti soal sepak terjang Ubedillah terutama di sosial media. Dimana, Ubedillah punya keterlibatan tertentu dengan partai politik.
"Dan kita melihat kami sendiri melihat bagaimana rekam jejak saudara Ubedillah tersebut dalam termasuk dalam pergerakan di sosmed yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," jelasnya.
Mardani: Semua Orang Sama di Mata Hukum
Sementara itu Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mendukung Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK atas dugaan korupsi.
Mardani menuturkan dirinya memang tidak mengenal secara pribadi dengan Ubedilah Badrun.
Namun, dia mengapresiasi keberanian Ubedilah untuk melaporkan dua putra Jokowi terkait dugaan kasus korupsi.