News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pameran Mukti Negriku Gelar Acara Puncak Peluncuran Buku 'Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono'

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buku 'Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono' yang resmi diluncurkan hari ini, Sabtu (22/1/2022).

Hal itu pun dibenarkan oleh Pendiri Tumurun Private Museum, Iwan.

Ia menyadari bahwa Sudjojono sangat serius mendalami riset lewat 38 buah sketsa tersebut.

"Karena riset untuk lukisan ini dilakukan di beberapa Institusi di Jakarta, ada di Solo juga. Beliau menambahkan riset ke negeri Belanda pada saat itu, tahun 70 an," kata Iwan.

Baca juga: Forum Budaya Dunia Heritages Sukseskan Program Indonesia Terang

Riset itu terlihat dari beberapa sketsa Sudjojono yang mempelajari bagaimana cara duduk Sultan, motif batik apa yang digunakan dan siapa saja yang berada di sekeliling Sultan Agung.

Berikut dengan panji-panji di belakang sanggar sultan agung. Itu semua menurut Iwan pastinya melalui proses yang sangat mendalam. Suatu pelajaran bagi generasi muda bahwa menciptakan sesuatu tidaklah instan.

Tidak hanya pameran saja, dalam rangka menyelami karya-karya S. Sudjojono, maka akan diselenggarakan Workshop Sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono”, pada Minggu (23/1/2022).

Workshop diadakan di Tumurun Private Museum, Kota Solo. Dengan mengahdirkan narasumber Jevi Alba, seorang sketcher yang tergabung dalam Komunitas Solo Sketcher dan Komunitas Cat Air (KOLCAI) Solo.

Baca juga: Pameran Mukti Negeriku! Kupas Perjuangan Sultan Agung melalui Mahakarya Lukisan S Sudjojono

Selain itu, untuk melengkapi rangkaian pemahaman dari karya Sudjojono, akan ada peluncuran buku “Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono” yang akan diluncurkan pada Sabtu, (22/1/2022).

"Istilahnya, dalam buku ini kita mengupas segala sesuatu mengenai lukisan Sultan Agung beserta 38 sktesa tersebut. Everything you want know," papar Kurator Pameran Mukti Negeriku, Santy Saptari.

Di sisi lain, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong, mengungkapkan rangkaian acara ini merupakan kesamaan visi misi dengan Kompas Gramedia dalam kesenian dan kebudayaan.

"Kolaborasi ini langkah awal, yang akan dilakukan secara bersama kembali dengan Tumurun Private Museum, S. Sudjojono Center dan Kompas Gramedia, meski saat ini masih pandemi Covid-19 yang berjalan secara daring dan datang langsung," tutur Glory, Jumat (21/1/2022).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini