Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, penunjukan Mayor Jenderal (Mayjen) Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) telah melalui pertimbangan yang matang.
Dia mengatakan mutasi dan promosi seorang perwira tinggi di TNI itu sudah melalui proses yang panjang melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan menjadi keputusan final.
"Tentu seseorang yang dipromosikan sudah memenuhi persyaratan, baik dari rekam jejaknya, prestasi maupun pengalaman. Sehingga kita tidak perlu mempertanyakan yang aneh-aneh," kata Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, TNI tentu memiliki mekanisme tersendiri soal siapa sosok yang tepat menjadi Pangkostrad.
Hasanuddin mengimbau agar persoalan ini diserahkan kepada pimpinan TNI yang tentunya sudah melakukan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya pribadi mengucapkan selamat kepada perwira tinggi yang mendapatkan promosi. Semoga amanah," pungkasnya.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memutasi 328 Perwira Tinggi TNI.
Baca juga: Perjalanan Karier Mayjen Maruli Simanjuntak hingga Jabat Pangkostrad Baru, Pernah Jadi Danpaspampres
Di antaranya jabatan Pengkostrad, Panglima Gabungan Wilayah Pertahanan III, Pangkoarmada hingga 28 jabatan di satuan-satuan baru TNI.
Mutasi tersebut berdasar Surat Keputusan Jabatan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditanda tangani Jenderal Andika pada Jumat (21/1) malam.
"Dari 328 perwira tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru tersebut, 28 di antaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI diamanatkan dalam Perpres no. 66 tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI seperti komando armada TNI AL, komando operasi udara nasional TNI AU, pusat psikologi TNI, pusat pengadaan TNI dan pusat reformasi birokrasi TNI," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa dalam keterangan media.
Baca juga: Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Ini Harapan Sekjen PDIP Hasto
Perjalanan karier Maruli Simanjuntak
Inilah perjalanan karier Mayjen Maruli Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Pangkostrad baru.
Sebelum jabatan barunya Ini, Mayjen Maruli Simanjuntak diketahui menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana.
Penunjukkan Mayjen Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad setelah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menandatangani Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa, mengatakan dari 328 Perwira Tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru tersebut, 28 di antaranya menjabat di satuan-satuan baru TNI yang telah diamanatkan dalam Perpres No. 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
Baca juga: Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Ini Harapan Sekjen PDIP Hasto
Satuan-satuan tersebut, kata Prantara, di antaranya Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI, dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI.
"Sedangkan 10 Jabatan Perwira Tinggi Bintang 3 dalam Keputusan Panglima TNI tersebut adalah Pangkogabwilhan 3 dijabat oleh Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, Danjen Akademi TNI dijabat oleh Letjen TNI Bakti Agus Fajari, Wakasad dijabat oleh Mayjen TNI Agus Subiyanto, Pangkostrad dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak," kata Prantasa dalam keterangan resmi Puspen TNI yang diterima Tribunnews.com, pada Sabtu (22/1/2022).
Karier menantu dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjjaitan ini pun terbilang baik.
Ia pernah menjadi Danpaspamres pada 29 November 2018 sampai 23 November 2020.
Sebelumnya, Mayjen Maruli Simanjuntak juga pernah menjadi Wakil Danpaspamres pada 2017-2018, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (23/1/2022).
Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, merupakan pria kelahiran Bandung, 27 Februari 1970.
Ia seorang perwira tinggi TNI-AD lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992 silam.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Maruli Simanjuntak memiliki istri bernama Paulina Pandjaitan.
Maruli dan Paulina dikaruniai anak semata wayang bernama Faye Simanjuntak.
Perjalanan Karier Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
- Komandan Detasemen Tempur Cakra tahun 2002.
- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005—2008)
- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009)
- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009—2010)
- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013)
- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014)
- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014)
Baca juga: Profil Mayjen TNI Sonny Aprianto, Pangdam IX/Udayana Baru Pengganti Maruli Simanjuntak
- Komandan Grup A Paspampres (2014—2016)
- Komandan Korem 074/Warastratama (2016—2017)
- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017—2018)
- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018)
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018—2020)
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana
- Kini, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk menjadi Pangkostrad