TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan keinginannya untuk mendukung Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu berdasarkan temuan dari survei Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS).
Direktur Ekskutif CSIIS, Sholeh Basyari mengatakan keinginan warga NU untuk mengusung Erick lantaran memiliki hubungan yang hangat dan erat.
Terbukti, Erick dilantik menjadi Anggota Kehormatan Banser beberapa waktu lalu.
"Masuknya Erick Thohir dalam tiga besar survei, menunjukkan pendekatannya kepada komunitas NU yang cukup efektif," ujar Basyari.
Baca juga: Masuk Tiga Besar Survei, Pendekatan ke Warga Nahdliyin Efektif Angkat Elektabilitas Erick Thohir
Dalam temuan CSIIS, Erick, yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berhasil mendulang perolehan suara mencapai 15%.
Perolehan itu pun membuat Erick bersaing ketat dengan dua sosok yang lebih dahulu terjun ke dunia politik seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Di Probolinggo dan Pasuruan, nama Prabowo beriringan dengan Menteri BUMN Erick Thohir," tutur Basyari.
Ia kemudian menjelaskan survei ini dilakukan pada 7 Januari 2022 melalui wawancara mendalam.
Sample dipilih secara purposive dengan maksud untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan demi menghindari kemungkinan data melebar.
Basyari mengatakan responden berasal dari para santri di sejumlah pesantren yang menjadi kantong-kantong NU.
Seperti Pesantren Nurul Jadid, Paiton (Probolinggo), Ponpes Sidogiri (Pasuruan), Ponpes An-Nur Bululawang (Malang) Ponpes Sunan Pandanaran Sleman (Yogyakarta), Ponpes Raudlatut Thalibin Leteh (Rembang), Ponpes Asrama Perguruan Islam Tegalrejo (Magelang), Ponpes Cipasung (Tasikmalaya), Ponpes Buntet (Cirebon), Ponpes Roudhotul Ulum, Menes (Pandegelang) dan Ponpes Darussa'adah Gunung Sugih (Lampung Tengah).
Di sisi lain, saat menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Tsaquf.
Erick berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pesantren melalui program muslimpreneur.