TRIBUNNEWS.COM - Kucing yang mengalami bersin sesekali termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Bersin pada kucing sama seperti pada manusia.
Ketika kucing bersin, terjadi pelepasan eksplosif udara melalui hidung dan mulut, biasanya merupakan respons tubuh terhadap iritasi di saluran hidung.
Terkadang, perasaan gembira dan gerakan tertentu dapat menyebabkan bersin pada hewan bernama latin Felis catus ini.
Namun, jika kucingmu terus bersin dan tidak hilang, atau jika gejala lain muncul bersamaan dengan bersin, kamu mungkin perlu memeriksakanmnya ke dokter hewan untuk memeriksa apakah pengobatan diperlukan.
Berikut ini beberapa penyebab dan gejala yang terjadi ketika kucing bersin, dikutip dari Web MD.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Orangutan, Termasuk dalam Hewan Langka yang Dilindungi di Indonesia
Penyebab Bersin pada Kucing
Jika kucingmu sering bersin, dokter hewanmu mungkin awalnya mencurigai penyebabnya berdasarkan pengamatan gejala bersin.
Contoh penyebab utama bersin adalah infeksi.
Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin akan mengambil swab dari mulut, tenggorokan, mata, atau hidung dan mengirimkannya ke laboratorium untuk memastikan adanya infeksi.
Biasanya iritasi atau alergen yang terhirup adalah penyebab umum bersin pada kucing.
Jika kamu memiliki kucing yang bersin, kemungkinan besar kucing tersebut mengalami infeksi saluran pernapasan atas.
Penyakit ini mirip dengan pilek pada manusia.
Infeksi ini lebih sering terjadi pada kucing muda, terutama pada kucing yang berasal dari tempat penampungan hewan.
Banyak dari infeksi ini dapat dicegah dengan vaksinasi dini dan lengkap.
Baca juga: 3 Jenis Vaksin untuk Kucing Peliharaan di Rumah, Wajib Diberikan Mulai Umur 8 Minggu
Infeksi virus
Jenis infeksi virus yang paling sering menyebabkan bersin pada kucing adalah:
1. Virus herpes kucing
Kucing tertular herpes dari paparan kucing lain yang terinfeksi. Stres dapat menyebabkan kekambuhan serta penularan ke kucing lain. Pengobatan ditujukan untuk mengendalikan gejala. Virus herpes kucing tidak menular ke manusia.
2. Calicivirus kucing
Virus ini sangat menular antar kucing. Bisul mulut adalah masalah yang paling umum, tetapi dapat mempengaruhi saluran pernapasan dan bahkan menyebabkan pneumonia.
Infeksi ini dapat membuat kucingmu lebih mungkin mengalami masalah pernapasan lain yang dapat memperburuk bersin. Misalnya, kucing dengan herpes juga dapat mengembangkan infeksi bakteri sekunder.
Hal ini dapat diobati dengan antibiotik.
Berbagai macam infeksi lain juga dapat menyebabkan bersin, sebagai berikut:
- Peritonitis infeksi kucing, yang mungkin tidak menimbulkan gejala, gejala ringan, atau gejala yang lebih parah dari waktu ke waktu
- Feline Immunodeficiency Virus (FIV), yang berkembang lambat, tetapi sangat berdampak pada sistem kekebalan kucing, membuat kucing rentan terhadap infeksi lain
- Leukemia kucing, infeksi serius dan seringkali fatal
- Chlamydia, yang sering menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis)
- Bordetella
- Mikoplasma
3. Penyebab Lainnya
Jika kucingmu hanya bersin sesekali, mungkin ada sesuatu yang mengiritasi saluran hidung.
Cari pola bersin kucingmu, apakah itu terjadi setelah kamu menyalakan lilin di meja makan, atau setelah kamu membersihkan rumah?
Kedua hal tersebut adalah contoh potensi iritasi atau alergen (zat yang menyebabkan reaksi alergi) pada kucing.
Berbagai faktor lain dapat menyebabkan bersin pada kucing, misalnya, biasanya kucing mengalami bersin dalam waktu empat hingga tujuh hari setelah menerima vaksin intranasal.
Bersin ini biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa hari.
Kucing mungkin juga bersin untuk mencoba mengeluarkan sumbatan di saluran hidungnya.
Infeksi atau peradangan pada akar gigi dapat menyebabkan drainase ke dalam sinus dan juga dapat menyebabkan bersin.
Dalam kasus yang sangat jarang, bersin pada kucing bisa menjadi tanda kanker.
Baca juga: Anak Kucing di Turki Lahir dengan 4 Telinga, Dokter: Tidak Mempengaruhi Kesehatan dan Pendengaran
Bersin dan Gejala Lainnya
Gejala yang mungkin menyertai bersin pada kucing mungkin merupakan akibat dari berbagai infeksi dan masalah lainnya.
Gejala-gejala infeksi kemungkinan sebagai berikut:
- Keluarnya cairan mata, bengkak, atau bisul
- Keluarnya cairan dari hidung yang berlebihan, terkadang berwarna kuning atau hijau (terkadang merupakan tanda infeksi bakteri)
- Kelelahan atau depresi
- Demam
- Ngiler
- Nafsu makan berkurang atau berat badan turun
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Mengi atau batuk
- Kondisi mantel yang buruk
- Kesulitan bernapas
- Diare
Kapan Kucing dibawa ke Dokter Hewan?
Jika kucingmu bersin hanya sesekali, tidak memiliki gejala lain, atau hanya memiliki gejala ringan, kamu mungkin perlu memantaunya selama beberapa hari.
Jauhkan kucingmu di dalam ruangan dan perhatikan perubahannya.
Pastikan untuk menghubungi dokter hewan jika kucingmu bersin terus menerus atau sering, bersin darah, atau memiliki tanda-tanda lain seperti yang tercantum di atas.
Gejala tersebut mungkin merupakan tanda-tanda penyakit atau kondisi yang membutuhkan perawatan dokter hewan.
Perawatan tergantung pada penyebab bersin.
Dalam kasus ringan, dokter hewan mungkin menyarankan mengambil langkah-langkah untuk membantu kucingmu menjadi lebih nyaman.
Dalam kasus lain, antibiotik, antihistamin, steroid, atau cairan yang mungkin diperlukan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)