News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Tegaskan Tak Ada Motif SARA dalam Bentrok di Sorong dan Maluku

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam webinar bertema HAM pada Kamis (27/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan pihak terkait lainnya soal bentrokan di Sorong, Papua dan Haruku, Maluku.

"Nah kami bicarakan ini semua tadi masalah yang kesimpulannya itu, Alhamdulillah sekarang aman terkendali dan tidak ada satu pun yang bermotif SARA. Mohon jangan dikembang-kembangkan, tidak ada motif SARA," kata Mahfud kanal Youtube Kemenkopolhukam RI, Jumat (28/1/2022).

Dia mengatakan permasalahan di Haruku terjadi lantaran sengketa tanah, sedangkan yang terjadi di Sorong terjadi karena diawali pertikaian.

"Di Papua Barat itu adalah kasus tempat hiburan, orang konflik. Mencari hiburan di sana, lalu ada perkelahian, lalu dibakar tempat hiburan, lalu 17 orang meninggal," kata dia.

Baca juga: Wagub Maluku Pastikan Tidak Ada Gereja yang Terbakar Saat Terjadi Pertikaian di Maluku Tengah

"Lalu di Haruku itu konflik tanah antar penduduk desa yang merasa saling klaim, mungkin karena sukunya berbeda, itu konflik, jadi bukan SARA," ujar Mahfud.

Selanjutnya, Mahfud juga angkat bicara soal kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan tiga prajurit TNI.

"Beberapa waktu terakhir ini memang ada beberapa warga TNI meninggal, tetapi memang itu merupakan ya perubahan situasi baru di dalam pendekatan baru," tukas dia.

Sebagai informasi, belasan orang dikabarkan mati terbakar di tempat karaoke Double O saat terjadi kerusuhan dua keompok warga di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Eksekutor Pembacokan di Double O Sorong Sorong Papua Bara Jadi Tersangka

Dikutip dari Tribun Papua, selain menewaskan belasan orang, dua kendaraan dan tempat karaoke ludes terbakar. 

Tak hanya itu, satu orang lainnya ditemukan meninggal dengan luka tebasan senjata tajam. 

Tempat karoke itu diduga bakar salah satu kelompok massa yang bertikai. Sejumlah pengunjung dan pegawai tak sempat melarikan diri sehingga terjebak di tempat karaoke.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan setidaknya 19 orang meninggal dunia akibat pertikaian dua kelompok massa yang berujung pembakaran tempat karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022).

Dedi menerangkan 18 orang meninggal dunia karena terjebak di dalam tempat hiburan malam yang terbakar. Sementara itu, seorang lainnya meninggal karena bentrokan.

"1 meninggal dunia karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar. Itu baru info awal," kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini