News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Valentine

Sejarah, Asal Usul dan Legenda Hari Valentine Sebagai Hari Kasih Sayang

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hari Valentine. Berikut sejarah, asal usul dan legenda Hari Valntine sebagai hari kasih sayang

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah, asal usul dan legenda Hari Valntine sebagai hari kasih sayang dalam artikel ini.

Sebentar lagi, beberapa orang akan merayakan Hari Valentine.

Sementara itu, Hari Valentine jatuh setiap tanggal 14 Februari.

Di berbagai belahan dunia, beberapa orang merayakan Hari valentine dengan bertukar permen, bunga, dan hadiah.

Baca juga: Scuderia AlphaTauri Bakal Luncurkan Mobil F1 2022 di Momen Valentine

Baca juga: Sambut Valentine dan Hari Raya Imlek, MONDIAL Luncurkan Perhiasan Terbaru “Flamma Collection”

Selain bunga mawar, hadiah yang paling digemari oleh para pasangan untuk diberikan di Hari Kasih Sayang adalah cokelat. (Wallpaper2020.com)

Sejarah, Asal Usul dan Legenda Hari Valentine

Mengutip realsimple.com, berikut sejarah, asal usul dan Legenda Hari Valentine:

Hari Santo Valentine adalah hari raya dalam agama Katolik, ditambahkan ke dalam kalender liturgi sekitar tahun 500 Masehi.

Hari itu diperingati untuk orang-orang kudus yang mati syahid bernama Valentine.

Namun, terdapat legenda yang berbeda mengatakan tiga orang kudus yang berbeda yang disebut Valentine atau Valentinus.

Kemudian, ada laporan yang saling bertentangan tentang kisah Hari Valentine.

Oleh karena itu, hari raya itu dihapus dari kalender liturgi Kristen pada tahun 1969.

Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang sejarah sebenarnya dari Santo Valentine, legendanya memiliki beberapa cerita.

Salah satu legenda mengatakan bahwa Santo Valentine menolak untuk pindah ke paganisme dan dieksekusi oleh Kaisar Romawi Claudius II.

Sebelum kematiannya, ia mampu secara ajaib menyembuhkan putri sipir penjara.

Kemudian putri sipir tersebut menjadi Kristen bersama dengan keluarganya.

Legenda lain mengatakan seorang uskup bernama Santo Valentine dari Terni adalah nama sebenarnya dari liburan itu.

Namun, menurut versi lain, Santo Valentine adalah seorang pendeta Romawi yang melakukan pernikahan bagi tentara yang dilarang untuk dinikahi.

Hal tersebut karena dekrit kaisar Romawi yang menyatakan bahwa tentara yang menikah tidak akan menjadi prajurit yang baik.

Sehingga pria muda tidak bisa menikah.

Santo Valentine ini mengenakan cincin dengan Cupid di atasnya (simbol cinta) yang membantu para tentara mengenalinya.

Lalu, sebagai pendahuluan kartu ucapan, ia membagikan kertas hati untuk mengingatkan orang Kristen akan kasih mereka kepada Tuhan.

Karena legenda ini, Santo Valentine dikenal sebagai Santo pelindung cinta.

Oleh karena itu, kisah Santo Valentine membuat ditetapkannya hari itu sebagai hari libur untuk cinta romantis.

Kemudian untuk memperkuat hubungan antara Santo Valentine dan cinta, seorang penulis Geoffrey Chaucer pada tahun 1381 menulis puisi.

Puisi tersebut, dianggap oleh para sejarawan sebagai asal mula "modern" perayaan Hari Valentine.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini