TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengenang sosok ayahnya dalam mendidik soal ekonomi.
Dia mengatakan mendiang ayahnya memandang ekonomi itu seperti meracik kopi.
“Ekonomi ini seperti membikin kopi, filosofi kopi,” kata Erick di acara Penganugerahan Zulhas Award dan Pidato Kebudayaan Zulkifli Hasan yang diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Erick menjelaskan cara meracik kopi yang baik adalah menyiapkan air panas, kopi, gula, lalu diaduk secara merata. Baru kemudian kopi tersebut terasa enak untuk dinikmati.
Jika tidak diaduk merata, akan terjadi pengentalan pada kopi yang tengah diracik.
“Rasanya (jadi) tidak enak,” ungkapnya.
Baca juga: Aktivis 98 di Jawa Timur Dukung Erick Thohir Maju Jadi Capres untuk Pemilu 2024
Berkaca dari proses itu, dia mengatakan ekonomi juga harus dibangun dengan cara yang tepat dan merata.
Erick memegang teguh pesan mendiang ayahnya soal filosofi meracik kopi dan kaitannya dengan perekonomian yang merata.
Erick menegaskan dirinya sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah akan terus berjuang mewujudkan perekonomian yang merata di Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan BUMN Salurkan CSR untuk Pendidikan hingga Lingkungan Hidup
“Sudah seyogianya tugas saya adalah bagaimana memastikan keseimbangan ekonomi ini yang sedang terjadi kesenjangan,” ujar Erick.
Acara Penganugerahan Zulhas Award dan Pidato Kebudayaan Zulkifli Hasan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri BUMN Erick Thohir.