TRIBUNNEWS.COM - Anggota Pansus RUU IKN Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama berharap kepala otorita Ibu Kota Negera (IKN) Baru tak miliki beban masa lalu.
Baik itu beban politik, beban hukum maupun beban moral.
Hal tersebut disampaikan oleh Suryadi kepada Kompas TV, Sabtu (29/1/2022).
"Sehingga kriteria yang kami sampaikan adalah kepala otorita itu tidak boleh punya beban masa lalu."
"Yaitu beban politik yang begitu kental atau beban hukum, beban moral," jelas Suryadi.
Menurut Suryadi, ini dilakukan agar apa yang menjadi tujuan presiden dapat segera tercapai.
"Supaya apa yang diinginkan oleh Presiden bisa tercapai," lanjut Suryadi.
Apalagi menurut penilaiannya, saat ini rencana pembangunan IKN sudah banyak menimbulkan polemik.
Baca juga: Tak Hanya Ahok, PDIP Sodorkan 3 Nama Lagi Jadi Calon Kepala Otoritas IKN
"Yang kami sampaikan dari IKN ibukota ini kita akan lahir dari sebuah masalah."
"Maksud saya kelahirannya menimbulkan polemik, namanya juga menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat."
"Jangan sampai kepala otorita yang ditunjuk pertama kali oleh Presiden juga menimbulkan polemik."
"Kita sudah capai berpolemik, oleh karena itu kita menginginkan agar presiden betul-betul bijaksana."
"Jangan hanya bijak sini itu bijak untuk diri sendiri tapi juga butuh publik rakyat Indonesia."
"Sehingga kriteria yang harus disampaikan betul-betul tidak punya bapak personal, beban moral beban politik gitu ya."