TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 32.211 pada Jumat (4/2/2022).
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster agar segera vaksin booster," ujar Presiden dalam keterangannya, di Kota Medan, Kamis (3/2/2022), dikutip dari setkab.go.id.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Hendi Genjot Vaksinasi Booster dan Hentikan PTM Dua Minggu
Baca juga: Daftar Vaksin Booster di Indonesia dan Jumlah Dosis yang Tepat untuk Masyarakat
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menambah vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster.
Kini, total ada enam jenis vaksin booster di Indonesia, yakni Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax dan Sinopharm.
Keenam vaksin tersebut diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) setidaknya selama 6 bulan.
Sama seperti penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping pada penerimanya.
Berikut ini efek samping dari 6 vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster.
Baca juga: 1000 Dosis Vaksin Booster untuk Lindungi Karyawan Petrokimia Gresik dari Virus Covid-19
Baca juga: Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Cek di PeduliLindungi, Ini Efek Samping Setelah Vaksinasi
CoronaVac atau Sinovac
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinovac antara lain nyeri di lokasi suntikan, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.
Pfizer
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Pfizer antara lain nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.
AstraZeneca
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.
Baca juga: Mendagri: Apa Pun Variannya, Vaksinasi dan Prokes Adalah Kuncinya
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, 2.000 Karyawan BPJAMSOSTEK di Jakarta Terima Vaksin Booster