News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Punya Lahan di Lokasi Calon Ibu Kota Negara, Hashim Terkejut Disebut-sebut Bagian dari Oligarki

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Hashim Djojohadikusumo, pengusaha yang merupakan adik Ketua Umum Gerindra Prabowo, angkat bicara terkait tudingan dirinya mendapat bagian dari pemerintah dalam proyek Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hashim mengaku terkejut mendengar tudingan tersebut.

"Saya terkejut dan kecewa nama saya disebut-sebut seolah-olah bagian dari oligarki, seolah-seolah terus mendapat rezeki dari pemerintah, dapat pembagian proyek dari pemerintah," kata Hashim dalam konferensi pers, Selasa, (8/2/2022).

Apalagi, kata Hashim, isu tersebut dikaitkan dengan masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan Jokowi pada kabinet 2019-2024.

Baca juga: Tak Berkaitan dengan IKN, Hashim Akan Sediakan Air Bersih di Kaltim

Padahal kata pemilik Arsari Grup tersebut, ia sudah memiliki lahan di Kaltim sejak 2007.

Kebetulan lokasi IKN berdekatan dengan lahannya dan lokasi sejumlah proyek yang ia jalankan.

Salah satu proyek tersebut kata Hashim yakni penyediaan ari bersih.

Ia sudah berencana menjadi penyuplai air bersih di sejumlah kota di Kaltim, tiga tahun sebelum Presiden memutuskan ibu kota pindah ke Penajam Paser Utara.

"ini adalah proyek air bersih yang kami kembangkan tahun 2015 untuk supply air bersih ke sejumlah kota di Kalimantan Timur juga untuk industri termasuk industri yang nanti akan didirikan oleh Group saya juga. Kita mau ajukan kepada industri lain ada pabrik kilang Pertamina, ada pabrik kertas, pabrik sawit yang semuanya memerlukan air bersih, air jernih," katanya.

Oleh karena itu, Hashim mengatakan sangat tidak tepat apabila ia disebut mendapatkan jatah proyek dari pemerintah.

"Saya bisa katakan bahwa itu adalah bohong. Ini kebohongan besar sekali, juga merupakan fitnah menurut saya, tidak ada deal politik. Itu proyek air bersih semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur atas permintaan dari masyarakat Kaltim," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini