TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Muhammadiyah, yang juga Menteri Pendidikan Nasional RI periode 1999-2001, Prof. Dr. Yahya Muhaimin dikabarkan telah berpulang.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku dirinya dan keluarga besar PAN sangat berduka atas meninggalnya Yahya Muhaimin.
"Pak Yahya adalah orangtua, senior, keluarga dekat PAN, yang sering memberikan nasihat dan inspirasi untuk kami. Kepergian beliau merupakan kehilangan yang meninggalkan kesedihan bagi kami semua," ujar Zulhas, ketika dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Zulhas mengingat almarhum sebagai sosok teladan yang dengan ketinggian ilmu yang beliau miliki selalu menunjukkan akhlak yang mulia.
"Beliau rendah hati, mengayomi dan membimbing yang muda," katanya.
Dia mengharapkan prestasi dan teladan yang telah almarhum contohkan semasa hidup bisa diikuti semua pihak.
Baca juga: Mantan Mendiknas Yahya Muhaimin Meninggal di Purwokerto
Begitupun cita-citanya yang belum terwujud untuk bangsa dan negara, agar bisa kita lanjutkan perjuangannya.
"Akhir tahun lalu saya sempat menjenguk beliau di Bumiayu. Dalam pertemuan yang singkat itu Pak Yahya masih sangat bersemangat membicarakan persoalan-persoalan bangsa dan negara, terutama amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," jelasnya.
"Meskipun sedang sakit dan sudah sulit berjalan, Pak Yahya tetap bisa memberi saya dan rombongan waktu itu semangat untuk terus berjuang," imbuh Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas menekankan kembali PAN berduka ditinggalkan tokohnya. Dia mendoakan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum, menerangi dan melapangkan kuburnya, serta menempatkan almarhum di tempat terbaik di sisiNya.
"Kami juga menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Lahul fatihah," pungkasnya.