TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kurang lebih dua tahun lagi.
Namun kini mulai muncul nama-nama capres dan pasangannya cawapres yang diwacanakan oleh publik.
Terbaru, muncul pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Andika Perkasa.
Anies saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sementara Jenderal Andika Perkasa masih menjabat Panglima TNI.
Keduanya akan menuntaskan masa jabatannya masing-masing sebelum 2024.
Pengamat Sosial Politik Heru Cipto Nugro menyebut pasangan Anies Baswedan - Andika Perkasa sebagai duet Jalan Tengah di Pilpres 2024.
"Duet tersebut akan menarik suara rakyat untuk mencoblosnya, tegas Heru Cipto Nugroho yang juga sering disapa Heru CN atau Heru Kumis pada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/2/2022.
Lebih lanjut Heru CN menilai sosok Anies mewakili pemilih yang kecewa terhadap Prabowo - Sandy di Pilpres 2019 lalu.
Disamping itu Anies juga dapat diterima umat Muslim serta non Muslim serta diterima pengusaha kelas kakap keturunan.
Dikatakan pengalaman Anies saat menjabat menteri pendidikan dan kinerjanya sekarang saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta bisa terlihat oleh publik.
Sementara Jenderal TNI Andika Perkasa, menurut Heru CN, mewakili pemilih Jokowi yang selama 2 periode kepemimpinannya fokus membangun infrastruktur.
Andika Perkasa juga bisa diterima berbagai pihak yang selama ini berseberangan dengan Presiden Jokowi.
"Selain tentara yang tegas juga bersahaja, sosok Jenderal Andika mau mendengarkan perbedaan dan diaanggap bisa menyatukan perbedaan pemilih Prabowo - Jokowi kemarin," ungkatp Heru.
Baca juga: Kata Sekjen Gerindra : Insyaallah Deklarasi Prabowo Subianto Capres 2024 Digelar Tahun Ini
Survei Capres
Seperti diketahui, Anies Baswedan tetap masuk dalam tiga besar capres yang dipublikan berbagai lembaga survei.
Nama Andika Perkasa kerap muncul dalam survei capres.
Beberapa waktu lalu Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru jajak pendapat calon presiden yang dipilih responden.
Dalam survei ini SMRC mengajukan 42 nama yang dipilih secara terbuka oleh responden untuk menjadi Presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.
Salah satu nama yang dimunculkan yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Andika menjadi sosok baru di panggung survei Capres.
Padahal jenderal bintang empat ini jauh dari kancah politik, bahkan tidak pernah masuk dalam wacana calon presiden, baik yang keluar dari partai politik maupun pengamat.
Survei yang melibatkan nama Andika Perkasa lebih kepada calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden.