Data tersebut juga didukung pernyataan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang menjelaskan, kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terlihat ada penurunan.
"Kami update sedikit situasinya, kasus sempat meningkat (total) sampai 55.000 per hari mendekati Puncak Delta yang 56.000 per hari."
"Ada 6 provinsi yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten kota yang juga sudah melampaui Puncak Delta."
"Keenam provinsi tersebut adalah Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Papua."
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 15-21 Februari, Ini Daftar Wilayah Berstatus Level 1, 2 dan 3
"Semua provinsi yang sudah melampaui puncak Delta kasusnya itu rumah sakit ya sekitar 30 persen dari puncak Delta."
"Ada dua yang agak tinggi yaitu Jakarta dan Bali, tapi tren Jakarta itu sudah melandai dan kemungkinan akan segera turun," kata Budi dalam keterangan pers menteri terkait Hasil Ratas PPKM, Senin (14/2/2022).
Sementara itu, dengan melihat grafik peningkatan kasus Covid-19, kata Menkes, wilayah Banten, Jabar dan Bali terlihat akan memasuki puncak kasus Covid-19 gelombang ketiga.
"Saya rasa nanti Banten, Jabar, dan Bali sudah mendekati puncak (kasus) ya dan baru nanti akan bergeser ke provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja dan di luar Jawa lainnya," sambung Menkes Budi.
Sementara itu, mengenai keterisian rumah sakit, Menkes menyebut jumlah kasus gelombang ketiga masih jauh dari gelombang kedua varian Delta tahun lalu.
Baca juga: Airlangga Hartarto: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang 15-28 Februari 2022
"Karena ciri-ciri Omicron walaupun kasus konfirmasinya kita lihat lebih tinggi dari Delta di seluruh negara (tapi) yang masuk rumah sakitnya secara umum lebih rendah dari Delta."
"Jumlah yang dirawat di rumah sakit seluruh Indonesia sekarang 27.000 orang."
"(Sedangkan) tempat tidur (yang digunakan untuk) isolasi kita kapasitasnya 120.000."
"Jadi masih sekitar 22 sampai 23 persen (yang terisi)," kata Menkes.
Sehingga masih ada 90.000 lebih bed rumah sakit yang belum terisi.
"Masih ada 90.000 bed dari (total 120 bed), yang terisi sekitar 27.000 bed," sambung Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)