Laporan Reporter Warta Kota, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA SELATAN - Cerita di balik kasus pembunuhan koki muda bernama Vicky Firlana alias VF di TPU Chober Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kini makin terkuak.
Dua pelaku pembunuhan pada Kamis (10/2/2022) dini hari lalu berinisial MYL dan DA, serta seorang perempuan bernama Lelih Mawalih alias LM sebagai otak pembunuhan.
Ketiganya berhasil dibekuk polisi mulai sehari setelah kejadian.
Keberhasilan polisi menangkap 3 pelaku kasus pembunuhan berencana tersebut membuat Umi, orangtua Hilda yang menjadi teman perempuan korban merasa lega.
"Semoga dihukum seberat-beratnyalah, seumur hidup dah. Jangan keluar lagi lah pokoknya," ujar Umi saat ditemui Warta Kota di kediamannya di area TPU Chober RT 12, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Selasa (15/2/2022).
Umi tak menapik jika dirinya masih khawatir, jika pelaku masih bebas akan mengganggu putrinya (Hilda) lagi.
Karenanya, dia berharap pelaku dihukum berat.
Sementara itu, pasca terbunuhnya VF, Umi menyatakan putrinya kini syok dan tak selera makan. "Makan juga dipaksa, takutnya drop. Tapi sekarang sudah mendinganlah," kata Umi.
Umi sendiri mengenal sosok VF adalah anak yang baik, sopan meski terbilang pendiam. VF juga dia kenal sebagai anak yang suka memasak karena profesinya memang koki.
Umi menjelaskan, sebelum kejadian dirinya sempat meminta VF pulang saat hari sudah sore, namun sang korban masih ingin istirahat sembari bermain handphone di rumahnya.
Baca juga: Cinta Sesama Jenis, Warga TPU Chober Tak Kaget Otak Pelaku Pembunuhan Adalah Perempuan
Hal itu rupanya menjadi pertemuan terakhirnya dengan VF. Keesokan paginya, jasad VF ditemukan bersimbah darah tak jauh dari kediaman Umi.
Saat warga menemukan jasad VF, Umi mengaku bisa langsung mengenali jasad tersebut adalah VF karena korban memang kerap datang bermain ke rumahnya.
"Kalau soal kedekatan dengan putri saya masih belum lama. Dulu masih sering bareng teman-temannya ke sini ngobrol-ngobrol. Baru-baru ini saja sendirian datang," katanya.