News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Meletus

UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 24 Kali Gempa Erupsi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Semeru, Rabu (16/2/2022). Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. 

Menurut laporan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga hujan, angin sedang hingga kencang ke arah timur dan tenggara.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17,4-18°C, dengan intensitas curah hujan 2 mm per hari.

Catatan kegempaan pagi hari ini tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 26 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 16 detik.

Selain itu tercatat dua kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-23 mm, S-P 12-16 detik dan lama gempa 40-56 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Rabu (16/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. 

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-400 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 24,8-24,9°C, dengan kelembaban 69,8-70,9% dan intensitas curah hujan 6,7 mm per hari.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 11 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 18.5-38 mm, dan lama gempa 27-65 detik.

Catatan kedua yaitu 18 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6.3-17 mm, dan lama gempa 21.5-42.8 detik.

Terjadi dua kali Harmonik dengan amplitudo 6-6.7 mm, dan lama gempa 108-155 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi dua kali, dengan amplitudo 5.2 mm, S-P 17.6 detik dan lama gempa 66 detik.

Selain itu, terjadi enam kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.5-14.7 mm, dan lama gempa 57-132 detik.

Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini